PEMBAKARAN SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA LENGKAP



Oleh David Sigalingging

Pembakaran sempurna dan tidak sempurna kita temukan pada motor bakar. Pada motor bakar kerja empat langkah dapat terjadi karena ada pembakaran campuran bahan bakar dan udara didalam silinder. Proses pembakaran akan menghasilkan pembakaran sempurna dan tidak sempurna. Hasil ini terjadi karena dipengaruhi banyak faktor.

Bahan bakar yang digunakan pada motor bakar adalah bensin dengan bentuk C8H18. Kandungan utama pada bensin adalah (7-Methyl-1,3,5 Cycloheptatriene), (Cyclohexane, 1,2,4-Tris (Methylene)), (–Methyl-1,3,5-Cycloheptatriene), (Cyclohexane, 1,2,4-Tris(Methylene)-). Nama-nama unsur diatas mungkin akan membuat bingung anda, nama yang tidak lazim untuk orang awam. Secara sederhana unsur yang terkandung pada bensin adalah hidrokarbon, serta sedikit senyawa belerang, nitrogen dan oksigen.

1. Pembakaran Sempurna (DAN TIDAK SEMPURNA LENGKAP)

Campuran udara dan bahan bakar didalam ruang bakar akan terbakar oleh percikan bunga api yang dihasilkan sistem pengapian. Pembakaran sempurna ini dapat dihasilkan ketika mempunyai jumlah udara (O2) yang ideal atau sesuai. Ketika bensin dan udara terbakar, reaksi ini akan menghasilkan karbondioksida dan uap air (red:air).

Produk yang dihasilkan pembakaran unsur biasanya berupa oksida, interaksi antara molekul oksigen dan semua zat yang berbeda disebut oksida. Saat Carbon dibakar akan menghasilkan Carbon dioksida, Boron dibakar akan menghasilkan Boron dioksida, belerang dibakar akan menghasilkan belerang dioksida, Nikel dibakar akan menghasilkan nikel oksida, argon dibakar akan menghasilkan argon dioksida.

Rumus untuk menghitung jumlah udara yang ideal pada pembakaran sempurna adalah :
Rumus Udara Ideal

Saat anda memiliki bensin dengan unsur CH4 berapa oksigen yang anda butuhkan untuk membakar bensin ini dengan sempurna? Berdasarkan rumus diatas hal ini dapat kita temukan jumlah udara yang ideal untuk membakar bensin ini x + (y/4) O2. Langkah pertama adalah mengindentifikasi jumlah x dan y kita miliki, yaitu x=1 dan y=4. Bedasarkan identifikasi ini, kita gunakan kedalam rumus menjadi 1 + (4/4)O2 menjadi 2O2.
Sekarang kita lanjutkan kepada hasil reaksi pembakaran yang terjadi, dimana pembakaran sempurna hanya menghasilkan Carbondioksida dan Air. Memang disebutkan Carbondioksida dan air, akan tetapi bentuk yang dihasilkan tidak akan persisi bentuk kedua unsur ini. Namun perlu diingat bentuknya pasti kedua unsur ini dan turunannya.
Pembakaran sempurna saat anda membakar unsur propana dengan oksigen anda akan memperoleh jumlah karbondioksida dan air seperti dibawah ini. Untuk membakar propana C3H8 kita membutuhkan 5O2. Bagaimana 5O2 ini ditemukan gunakan rumus udara ideal diatas.
Sementara pembakaran sempurna untuk bensin C8H18 ditunjukkan pada persamaan reaksi dibawah ini. Dalam persamaan itu C8H18 berubah menjadi 2C8H18 kenapa? Jawabanya adalah karena hasil perhitungan jumlah udara ideal untuk membakar C8H18 diperoleh jumlah udara 12.5. Bentuk 12.5 tidak genap sehingga dikalikan dua (2).
Semoga dapat anda pahami persamaan pembakaran sempura ini. Karena kita akan lanjutkan ke persamaan pembakaran tidak sempurna.

2. Pembakaran Tidak Sempurna

Untuk pembakaran tidak sempurna akan kita bahas pada artikel berikutnya. Silahkan klik link pada point 2 diatas, anda akan diarahkan ke postingan berikutnya. 
Baca berikutnya: pembakaran tidak sempurna

Mungkin tulisan saya kurang sempurna bagi anda, harapan saya, bagaimanapun isi tulisan ini saya buat, semoga memberi manfaat bagi anda pembaca blog ini. Saran dan komentar sangat kami harapkan agar kami dapat membuat tulisan yang lebih sempurna lagi.