Jika Campuran Bahan Bakar Kaya dan Tekanan Kompresi Tinggi Maka Sewaktu Disulut Akan

Jika Campuran Bahan Bakar Kaya dan Tekanan Kompresi Tinggi Maka Sewaktu Disulut Akan

Kali ini kita akan membahas sebuah pertanyaan jika campuran bahan bakar kaya dan tekanan kompresi tinggi maka sewaktu disulut akan... Pertanyaan ini datang dari siswa teknik kendaraan ringan otomotif kelas XII. Saya akan mengulasnya sedetail mungkin untuk anda, semoga saja bisa.

Pertama yang akan saya lakukan adalah membahas beberapa term atau istilah yang ada pada pertanyaan itu. Pada pertanyaan tersebut ada tiga istilah yang saya mau jelaskan agar kita sama-sama paham. Selain itu, kita juga akan memiliki pengertian dan pengetahuan yang sama akan istilah tersebut.

a. Campuran kaya

Oke, sebagai siswa TKRO yang sudah sampai ke materi sistem pengapian konvensional, tentunya anda sudah belajar mengenai campuran bahan bakar. Ada tiga istilah pada campuran bahan bakar, yaitu campuran miskin, campuran ideal, campuran kaya. Saya hanya mengulang pengertian dari istilah campuran kaya.

Campuran kaya ialah campuran dimana jumlah udara lebih sedikit dari jumlah bensin. Dari mana kita mengetahui atau apa indikatornya hal campuran tersebut kaya. Iya, secara teori kita dapat memastikan atau menentukan campuran tersebut kaya adalah dengan membandingkannya terhadap campuran ideal. Dimana campuran udara dan bensin ideal memiliki perbandingan 14,7 : 1. Ini berarti bahwa didalam campuran tersebut terdapat 14,7 kg udara dan 1 kg bensin agar terjadi pembakaran yang sempurna.

Kita hubungkan dengan campuran kaya sebagai topik utama kita bahas saat ini. Campuran kaya memiliki jumlah bensin lebih banyak dari udara dapat kita buatkan rasio sederhananya <14,7: 1 udara: gas. Dengan kata lain, campuran tersebut memiliki jumlah bensin lebih banyak dari jumlah udara.

b. Tekanan kompressi tinggi

Motor bensin memiliki tekanan kompressi sebesar 140-220 PSI atau 9.5-15bar  atau 7-11 kg/cm². Namun pada topik kita kali ini, kemungkinan kondisi tekanan kompressi tersebut diatas rata-rata, atau kita sebut saja pada 12 kg/cm². Oke, jadi tekanan kompressi tinggi disini sudah kita sepakati lebih besar dari tekanan kompressi rata-rata yang disebut diatas.

c. Disulut (ignited)

Kemudian istilah terakhir adalah disulut (ignited). Pada kejadian ini peran sistem pengapian yang terjadi, dimana busi memercikkan bunga api 10° sebelum TMA pada langkah kompressi. Angka atau derajat tersebut adalah normal, artinya tidak terlalu dini dan tidak terlambat. Jadi, kita sudah memiliki pemahaman yang sama bahwa waktu pengapian normal.

Jika Campuran Bahan Bakar Kaya dan Tekanan Kompresi Tinggi Maka Sewaktu Disulut Akan

Beberapa kondisi pembakaran campuran bahan bakar dan udara yang terjadi pada sistem pengapian konvensional. Campuran bahan bakar ini akan berpengaruh pada tekanan kompressi dan waktu yang dibutuhkan utnuk terbakar sehingga menghasilkan tenaga.

1. Terbakar dengan waktu yang lebih cepat

Campuran yang sudah disulut (ignited) oleh busi tadi akan terbakar dan menghasilkan tenaga mesin. Pada kondisi campuran bahan bakar kaya dan tekanan kompresi tinggi maka sewaktu disulut akan terbakar dengan waktu yang lebih cepat. Hal ini terjadi akibat dari tekanan kompressi yang tinggi membuat suhu ruang bakar lebih tinggi.

2. Terbakar dengan waktu yang normal

Pada kondisi campuran bahan bakar udara ideal dan tekanan kompresi juga akan normal maka sewaktu disulut akan terbakar dengan waktu yang normal. Kejadian ini tercipta dari hasil kondisi tekanan kompressi yang normal sehingga suhu diruang bakar juga normal dalam tanda kutip. Waktu normal yang dibutuhkan agar campuran udara dan bensin habis terbakar adalah 10° setelah TMA (ATDC).

3. Terbakar dengan waktu yang lebih lambat

Pada kondisi campuran bahan bakar udara miskin dan tekanan kompresi juga akan lebih rendah maka sewaktu disulut akan terbakar dengan waktu yang lebih lambat. Sangat jelas sekali penyebab masalah ini tekanan kompressi yang lemah. Imbasnya adalah waktu yang diperlukan untuk membakar habis campuran udara dan bensin menjadi lebih lama.

4. Terbakar sebelum waktu pengapian

Saat pengapian atau busi memercikkan bunga api yang terlalu maju atau lebih awal yaitu saat pengapian yang lebih cepat dibandingkan dengan waktu pengapian yang seharusnya terjadi disebut dengan detonasi.

5. Terbakar setelah waktu pengapian

Saat pengapian atau busi memercikkan bunga api yang terlalu mundur atau setelah waktu ideal yaitu saat pengapian yang terlambat dibandingkan dengan waktu pengapian yang seharusnya terjadi, kejadian ini disebut dengan lemah.

Kesimpulan

Jika Campuran Bahan Bakar Kaya dan Tekanan Kompresi Tinggi Maka Sewaktu Disulut Akan terbakar dengan waktu yang lebih cepat.

Uraian untuk menjawab masalah jika campuran bahan bakar kaya dan tekanan kompresi tinggi maka sewaktu disulut akan terjadi pembakaran dengan waktu yang lebih cepat dibanding campuran ideal sudah sangat jelas. Campuran kaya ini terjadi karena terhambatnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar sehingga jumlah bensin menjadi lebih banyak.

Bisa saja ini akan mengakibatkan terjadinya detonasi pada motor bensin. Namun, kita tidak bahas sampai kesana. Cukup sampai jika campuran bahan bakar kaya dimana AFR kita misalkan 12,0 : 1 dan tekanan kompresi menjadi tinggi maka sewaktu disulut akan terbakar dengan waktu yang lebih cepat.

Semoga membantu!




Ditulis oleh:
David Sigalingging, S.Pd