Langkah Cara mengetahui kerusakan sensor sistem EFI

Kita bahas Cara mengetahui kerusakan sensor sistem EFI. Kendaraan terbaru sekarang ini sudah diwajibkan menerapkan teknologi EFI. Hal ini bertujuan dengan niat untuk menyelamatkan lingkungan dari polusi kendaraan. Memang tidak memiliki dampak yang signifikan, namun, langkah ini hanya mengurangan perusakan lapisan ozon oleh emisi gas buang kendaraan motor.

EFI sendiri merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection. Secara prinsip merupakan cara supply bahan bakar kedalam ruang bakar dilaksanakan dan dikontrol secara elektronik. Elektronik yang dimaksud disini adalah komponen yang biasa disebut dengan Injektor dan ECU (Elektronic Control Unit).

Injektor yang menyemprotkan bahan bakar kedalam silinder dikontrol setiap tetes aliran bahan bakar yang masuk ke ruang bakar. ECU akan mengaktifkan injektor untuk membuka dalam durasi tertentu. Semakin panjang durasi pengaktifanya, semakin banyak bahan bakar yang disemprotkan.

Karena alasan itu, EFI disebut juga sebagai sistem. Menjadi sistem karena terdiri dari beberapa komponen-komponen yang bekerja mengukur dan mengetahui kondisi terkini dari mesin. Kemudian menginstruksikan aktuator untuk bekerja agar optimal. Contoh kondisi yang dimaksud disini, antara lain:
  1. Sensor pembukaan trottle pada karburator
  2. Sensor kecepatan aliran udara yang masuk
  3. Sensor kepadatan udara yang masuk kedalam silinder
Sensor-sensor ini menghasilkan informasi, kemudian yang digunakan sebagai dasar menggerakkan aktuator, antara lain: injektor, pengapian, dan motor servo idle speed sensor.

Semua komponen yang terhubung dengan ECU (electronic control unit) dapat dideteksi kerusakannya. ECU sendiri yang akan melakukan pendeteksian kerusakan. Kerusakan yang terjadi pada komponen-komponen (biasanya sensor, antara lain : sensor MAP, sensor throttle, sensor AFM, dan lain-lain). 

Kerusakan yang terjadi pada sensor biasanya ECU mendeteksi berupa kehilangan sinyal. ECU tidak dapat menerima sinyal tentang kondisi terkini dari posisi sensor. Dengan terkonfirmasi setelah proses didalam ECU, keputusan sensor rusak di tampilkan pada lampu MIL dashboard.

Cara mengetahui kerusakan sensor sistem EFI

Namun, kita tidak perlu khawatir mobil akan mengalami kematian (engine stop). Sistem ini sudah dilengkapi dengan sistem failure data. Sistem failure adalah data yang disediakan untuk mempertahankan mesin hidup, meskipun dalam kondisi ukuran sinyal paling minimum.

Kerusakan yang terjadi pada sensor tidak kita ketahui, sensor yang mana yang mengalami kerusakan. Nah, kerusakan dari sensor ini dapat kita ketahui melalui dua cara, yaitu:

1. Scan tool
Scan tool ini berupa komputer mini, yang dapat mendeteksi sinyal dari sensor. Sinyal yang tidak biasa dipastikan berasal dari sensor yang rusak. Kita dapat melihat jenis kerusakan ini pada menu failure, berupa kode dan nama sensor.
Langkah Cara mengetahui kerusakan sensor sistem EFI


2. Kabel Jumper.
Anda dapat menggunakan kabel jumper untuk menghubungkan terminal khusus yang terdapat pada socket terminal data engine. Untuk toyota avanza kta harus menjumper terminal  E1 dan TE1. Kemudian lampu MIL akan berkedip, sesuai jumlah kedipan dapat kita simpulkan sensor yang rusak. *) Tidak semua engine dilengkapi terminal ini.
Langkah Cara mengetahui kerusakan sensor sistem EFI

Uraian cara yang dapat kita gunakan untuk mengetahui kerusakan sensor pada sistem EFI sangat sederhana. Sehingga anda tidak perlu berpusing ria jika berhadapan dengan sistem Electronic fuel injection (EFI) ini.