Menerapkan Style (Gaya) dan Rekayasa Aquascape

Menerapkan style/gaya Aquascape - PENERAPAN STYLE DAN REKAYASA AQUASCAPE
Setelah mempelajari materi tentang Dekorasi Akuarium Air Tawar dan Aquascape, peserta didik diharapkan dapat memahami prinsip dan potensi dekorasi akuarium air tawar dengan benar.

Menerapkan Style (Gaya) dan Rekayasa Aquascape

Aquascape terdiri dari beberapa gaya atau style yaitu nature, biotope, Dutch, Iwagumi,, Forest/ Jungle, Taiwanase. Style ini berasal dari berbagai Negara. Misalnya Iwagumi Style, sesuai dengan namanya style ini berasal dari Jepang. Dutch style berasal dari Negara Belanda. Banyak taman di Belanda dituangkan ke dalam air menjadi taman di bawah air.

Menurut sejarah pada tahun 1990, tema nature diperkenalkan oleh penemu Aquascape, yaitu Takashi Amano. Beliau mengangkat tema ini dengan menitik beratkan pada layout/ pemandangan yang tumbuh secara alami dan beliau juga terinspirasi dari konsep berkebun ala wabi sab di Jepang.

Saat ini tema nature Aquascape banyak diminati masyarakat, karena memang terlihat indah dan unik. Pertumbuhan tanamannya seperti sangat alami tanpa campur tangan manusia. Untuk membuatnya memerlukan bebatuan, kayu tanaman namun ada juga yang hanya memakai kayu dan tanaman. Intinya, harus bisa menghadirkan kesan alami.

Idealnya desain Aquascape itu ditentukan di awal sebelum membeli batu, kayu atau tanaman. Hal itu disebabkan karena kebutuhan komponen-komponen tersebut akan menyesuaikan tema yang ingin diterapkan.

Misalnya, tema yang akan dibuat adalah hutan, maka yang dibutuhkan adalah tanaman Moss dan kayu dengan jumlah banyak. Namun, apabila Aquascape yang akan dibuat adalah tebing atau bukit, maka dibutuhkan Hardscape jenis batu batuan. Berikut ini adalah contoh Aquascape style Forest/ Jungle.
Menerapkan Style (Gaya) dan Rekayasa Aquascape
Gambar 5.1 Aquascape Style Forest/ Jungle

A. Aquascape Style

1. Aquascape Style Nature

Style nature pada umumnya merupakan style yang paling mudah bagi pemula. Tidak ada ketentuan jenis tanaman air pada style ini. Pada style ini, penempatan Hardscape berupa kayu dan batu tidaklah diatur. Semua dibuat dan didesign sedemikian rupa agar terkesan alami. Gambar berikut ini menunjukkan pameran Nature Style tingkat dunia.

Menerapkan Style (Gaya) dan Rekayasa Aquascape
Gambar 5.2 Nature Style, ADA Gallery, Niigata.
Gambar berikut ini contoh nature style dengan nama tanaman air yang digunakan.
Menerapkan Style (Gaya) dan Rekayasa Aquascape
Gambar 5.3 Nature Style
Beberapa contoh Aquascape style nature disajikan pada gambar-gambar berikut ini sebagai sumber inspirasi.


Aquascape akan terlihat indah dan menakjubkan apabila dibuat dengan 3 dimensi, menggunakan ide kreatif dan inovatif serta memperhatikan tata letak jenis-jenis tanaman yang digunakan.
Menerapkan Style (Gaya) dan Rekayasa Aquascape
Gambar 5.4 Nature Style hasil karya SMK

Menerapkan Style (Gaya) dan Rekayasa Aquascape
Gambar 5.5 Collectoorist Style hasil karya SMK

Menerapkan Style (Gaya) dan Rekayasa Aquascape
Gambar 5.6 Collectoorist Style hasil karya SMK

Gambar 5.7 Collectoorist Style hasil karya SMK

Gambar 5.8 Collectoorist Style hasil karya SMK

Gambar 5.9 Collectoorist Style hasil karya SMK

Gambar 5.10 Nature Style (1)

Gambar 5.11 Nature Style (2)

Gambar 5.12 Nature Style (3)

Gambar 5.13 Nature Style (4)

Gambar 5.14 Nature Style (5)

Gambar 5.15 Nature Style (6)
2. Collectorist

Sedangkan pada Collectorist style, tanaman yang digunakan adalah tanaman yang tidak terpakai lagi atau akan digunakan lagi suatu saat nanti. Dengan kata lain, style collectorist ini adalah ‘gudang’ tanaman air yang dimiliki oleh Aquascaper.

3. Aquascape Style Biotope

Biotope merupakan salah satu style Aquascape yang mengangkat ikan asli dan tanaman asli setempat/ suatu daerah tertentu. Contoh dari biotope dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 5.16 Biotope (1)

Gambar 5.17 Biotope (2)

Gambar 5.18 Biotope (3)

Gambar 5.19 Biotope (4)

Gambar 5.20 Biotope (5)

Gambar 5.21 Biotope (6)

Gambar 5.22 Biotope (7)

Gambar 5.23 Biotope (8)
4. Aquascape Style Dutch

Aquascape bergaya Belanda didasari oleh adanya keinginan untuk menciptakan taman di dalam air. Tanaman yang digunakan pada style ini adalah tanaman beraneka warna. Selama pemeliharaan, Aquascape ini perlu diberi mineral tertentu untuk membuat warna menjadi lebih cerah.

Bagi pemula, Aquascape ini adalah style yang paling rumit dengan biaya yang relatif cukup tinggi. Hal ini disebabkan tanaman yang digunakan membutuhkan cahaya yang tinggi. Dengan demikian, perlu diperhitungkan ketinggian akuarium yang digunakan.

Trimming juga harus rutin dilakukan karena rata-rata tanaman stem cepat tumbuh. Tanaman stem yang tidak ditrimming akan merusak estetika Aquascape itu sendiri.

Berikut ini akan disajikan gambar Aquascape pemenang kontes internasional agar dapat menjadi inspirasi dan memotivasi Anda dalam berkarya.

Pada Gambar 5.24 jenis tanaman yang digunakan adalah Thaise lotus, Hygrophila guyanensis, Tonia fluviatilis, Alternanthera rosefolia, Lobelia cardinalis (mini) dll.

Sedangkan Gambar 5.25 merupakan Aquascape yang berasal dari US. Jenis tanaman air yang digunakan adalah: Eleocharis sp. ‘Murphy Grass’, Shinnersia rivularis, Proserpinaca palustris, Clinopodium brownie, Fissidens fontanus, Persicaria hydropiperoides, Myriophyllum heterophyllum, Sagittaria filiformis
Gambar 5.24 Dutch Style (1)

Gambar 5.25 Dutch Style (2)

Gambar 5.26 Dutch Style (3)

Gambar 5.27 Dutch Style (4)

Gambar 5.28 Dutch Style (5)

Gambar 5.29 Dutch Style (6)

Gambar 5.30 Dutch Style (7)
5. Aquascape Style Iwagumi

Peraturan yang ada pada Iwagumi Style yang berasal dari Negara Sakura yaitu :

a. Oyaishi, merupakan batu utama.

Batu ini adalah batu yang paling besar dan paling cantik dari semua batu yang ada di akuarium tersebut. Batu ini ditempatkan pada focal point/ titik focal, 2/ 3 dari tinggi akuarium dan dengan perfect ratio mata manusia, mengikuti aturan The Golden Ratio.

b. Fukuishi.

Ini adalah batu kedua. Batu ini harus menyerupai batu Oyaishi baik warna maupun teksturnya. Batu ditempatkan disebelah kiri atau kanan. Batu ini merupakan batu kedua terbesar di dalam akuarium. Keberadaan batu ini adalah sebagai penyeimbang batu pertama.

c. Soeishi.

Batu ini ditempatkan disebelah batu oyaishi dan segaris dengan fukuishi, berfungsi sebagai penunjang keberadaan batu utama. 
d. Suteishi. Batu keempat terbesar pada Iwagumi. Suteishi disebut juga sebagai ‘batu pengorbanan’ karena batu ini tidak untuk ditonjolkan keberadaannya sehingga sering tertutup oleh tanaman air.
Pada gambar berikut dapat dilihat Lay Out Iwagumi.
Gambar 5.31 Lay Out Iwagumi Style
Tanaman yang umum digunakan pada Iwagumi adalah tanaman karpet Pada gambar 5.20 dapat dilihat bentuk lain dari Iwagumi style.
Gambar 5.32 Iwagumi

Gambar 5.33 Iwagumi
6. Aquascape Style Forest/ Jungle

Style ini banyak diminati oleh Aquascaper. Aquascape ini bertema hutan dengan Hardscape kayu atau akar kayu yang ditanami oleh berbagai jenis tanaman air. Perlu berlatih untuk dapat menghasilkan style ini karena pekerjaan yang dilakukan secara detail akan menghasilkan karya yang sangat indah.

Gambar 5.34 Forest Style (1)

Gambar 5.35 Forest Style (2)

Gambar 5.36 Forest Style (3)

Gambar 5.37 Forest Style (4)

Gambar 5.38 Forest Style (5)
7. Style Taiwanase

Style Taiwanase adalah style yang jarang digunakan. Pada style ini diperlukan bahan tambahan yaitu replika rumah, patung hewan, patung manusia dll. dengan tujuan mengangkat kehidupan didarat ke dalam air. Gambar berikut ini menunjukkan style Taiwanase.
Gambar 5.39 Taiwanase Style
8. Style Wabikusa

Style Wabikusa merupakan Aquascape yang tampak minimalis.
Gambar 5.40 Wabikusa Style
9. Paludarium

Paludarium merupakan perpaduan dari 2 ekosistem, yaitu ekosistem darat dan ekosistem air. Berikut ini beberapa gambar Paludarium.


Gambar 5.41 Paludarium Pemenang ke Dua Kontes Internasional AGA 2018

Gambar 5.42 Paludarium Pemenang ke Tiga Kontes

Gambar 5.43 Hasil Karya Siswa SMK, Paludarium Tampak Depan

Gambar 5.45 Paludarium di Kontes Internasional AGA 2018

B. Rekayasa Aquascape

Aquascape dapat dibuat dalam bentuk lain, misalnya air terjun dalam Aquascape atau Aquascape tingkat. Air terjun dalam Aquascape Air terjun di dalam Aquascape dibuat menggunakan pasir silika halus. Kunci kesuksesan dalam membuat air terjun ini adalah pada pemotongan ujung pipa paralon. Kesalahan pemotongan ujung pipa ini akan mengakibatkan pasir menyembur didasar wadah sehingga pasir tidak naik keatas akuarium.
Gambar 5.46 Air Terjun dalam Aquascape
Siswa SMK diharapkan dapat membuat air terjun dalam Aquascape. Pemeliharaan Aquascape modifikasi ini sama dengan yang lainnya yaitu pemantauan air terjun. Apabila ada pasir yang menghambat pipa harus dibenarkan. Gambar berikut ini adalah air terjun hasil karya siswa SMK Kompetensi Agribisnis Ikan Hias.
Gambar 5.47 Hasil Karya Siswa SMK, Air Terjun Dalam Aquascape
Setelah mempelajari Menerapkan style / gaya Aquascape, Anda tentu sudah lebih memahami tentang penerapan style dan rekayasa aquascape, sehingga bisa Anda manfaatkan pada kegiatan belajar dan menerapkannya/mempraktikkannya.

Dari semua materi yang sudah Anda pelajari tersebut, manakah yang menurut Anda paling sulit dipahami? Coba Anda diskusikan kembali dengan teman maupun guru Anda jika ada materi yang masih kurang dipahami. Sampaikan juga kekurangan atau kelebihan kegiatan pembelajaran pada bab ini kepada guru.