Pengertian Karakteristik Peserta Didik

Pengertian Karakteristik Peserta Didik

Pengertian Karakteristik Peserta Didik - Dalam proses belajar mengajar antara guru dan peserta didik diperlukan sekali yang namanya pendekatan baik secara fisik maupun mental terlebih lagi guru sebagai seseorang yang mempunyai ilmu yang akan membagi ilmunya tersebut kepada peserta didik harus paham betul bagaimana perilaku serta karakteristik dari peserta didik yang akan dididik oleh guru tersebut.

Banyak cara yang dapat dilakukan agar seorang guru sebagai tenaga pengajar yang berintegritas, bersinergi serta layaknya panutan dalam melakukan pengajaran terhadap peserta didik, langkah demi langkah, step by step dapat dipelajari agar seorang guru bisa memahami perilaku dan karakteristik peserta didiknya agar bisa menjadikan peserta didiknya mampu memahami ilmu – ilmu yang akan diberikan oleh gurunya tersebut.Setiap siswa dapat dipastikan memiliki perilaku dan karakteristik yang sangat heterogen.

Pengertian Karakteristik Peserta Didik

Sebagian siswa sudah banyak tahu, sebagian lagi belum tahu sama sekali tentang materi yang diajarkan di kelas. Bila pengajar mengikuti kelompok siswa yang pertama, kelompok yang kedua merasa ketinggalan kereta, yaitu tidak dapat menangkap pelajaran yang diberikan.

Sebaliknya, bila pengajar mengikuti kelompok yang kedua, yaitu mulai dari bawah, kelompok pertama akan merasa tidak belajar apa-apa dan bosan. Bagi setiap pengajar, mengetahui perilaku karakteristik awal siswa diperlukan dalam menyusun tujuan instruksional.

Menurut Deterline (1965), teknologi instruksional merupakan aplikasi teknologi perilaku untuk menghasilkan perilaku khusus secara sistematik dalam rangka mencapai tujuan instruksional.2 Keadaan awal siswa yang heterogen dengan latar belakang serta kemampuan yang berbeda-beda akan jadi penghambat bagi proses pencapaian tujuan instruksional bila sejak awal pengajar tidak mengidentifikasi perilaku dan karakteristik siswa yang akan diajar sering sekali guru menentukan titik materi pembelajarannya berdasarkan halaman pertama yang terdapat dalam buku teks pelajaran.

Padahal tidak selamanya pengetahuan siswa itu nol. Buku pelajaran tak dapat dijadikan bahan acuan menebak pengetahuan siswa,begitu juga dengan pandangan kasar mata seorang guru. Oleh karena itu,langkah yang perlu diambil adalah mengidentifikasi kemampuan dan karakteristik awal siswa.

Saudara mahasiswa, tahukah Anda apa itu karakteristik peserta didik? Karakteristik berasal dari kata karakter yang berarti ciri, tabiat, watak, dan kebiasaan yang dimiliki oleh seseorang yang sifatnya relatif tetap.

Karakteristik peserta didik dapat diartikan keseluruhan pola kelakukan atau kemampuan yang dimiliki peserta didik sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan, sehingga menentukan aktivitasnya dalam mencapai cita-cita atau tujuannya. Informasi terkait karakteristik peserta didik sangat diperlukan untuk kepentingan-kepentingan dalam perancangan pembelajaran.

Karakteristik Menurut Ardhana dalam Asri Budiningsih

Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Ardhana dalam Asri Budiningsih (2017: 11) karakteristik peserta didik adalah salah satu variabel dalam desain pembelajaran yang biasanya didefinisikan sebagai latar belakang pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik termasuk aspek-aspek lain yang ada pada diri mereka seperti kemampuan umum, ekspektasi terhadap pembelajaran dan ciri-ciri jasmani serta emosional siswa yang memberikan dampak terhadap keefektifan belajar.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemahaman atas karakteristik peserta didik dimaksudkan untuk mengenali ciri-ciri dari setiap peserta didik yang nantinya akan menghasilkan berbagai data terkait siapa peserta didik dan sebagai informasi penting yang nantinya dijadikan pijakan dalam menentukan berbagai metode yang optimal guna mencapai keberhasilan kegiatan pembelajaran.

Pengertian Karakteristik Peserta Didik Menurut Piuas Partanto, Dahlan (1994)

Karakteristik berasal dari kata karakter dengan arti tabiat/watak, pembawaan atau kebiasaan yang dimiliki oleh individu yang relatif tetap. Menurut Moh. Uzer Usman (1989) Karakteristik adalah mengacu kepada karakter dan gaya hidup seseorang serta nilai-nilai yang berkembang secara teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten dan mudah di perhatikan.

Menurut Sudirman (1990) Karakteristik siswa adalah keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dari lingkungan sosialnya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya.

Menurut Hamzah. B. Uno (2007) Karakteristik siswa adalah aspek-aspek atau kualitas perseorangan siswa yang terdiri dari minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar kemampuan berfikir, dan kemampuan awal yang dimiliki.

Siswa atau anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan pendidikan. Anak didik adalah unsur penting dalam kegiatan interaksi edukatif karena sebagai pokok persoalan dalam semua aktifitas pembelajaran (Saiful Bahri Djamarah, 2000) B.

Pentingnya Identifikasi Karakteristik Peserta Didik dalam Pembelajaran. Berdasarkan landasan yuridis dan teoritik, perlu dilakukan identifikasi karakteristik peserta didik. Pertama Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan bahwa pengembangan pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan; tuntutan, bakat, minat, kebutuhan, dan kepentingan siswa.

Kedua secara teoretik siswa berbeda dalam banyak hal yang meliputi perbedaan fitrah individual disamping perbedaan latar belakang keluarga, sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan. Salah satu ciri kegiatan belajar mengajar adalah terjadinya interaksi antara guru dan siswa.

Masing-masing memiliki tugas yang saling mendukung. Siswa bertugas untuk belajar dan guru bertugas mendampingi siswa dalam belajar. Dalam kegiatan belajar, siswa diharapkan mencapai tujuan pembelajaran tertentu yang meliputi tujuan umum dan tujuan khusus.

Sesuai orientasi baru pendidikan, siswa menjadi pusat terjadinya proses belajar mengajar (student center), maka standar keberhasilan proses belajar mengajar itu bergantung kepada tingkat pencapaian pengetahuan, keterampilan dan afeksi oleh siswa.

Oleh karenanya guru sebagai pendesain pembelajaran sudah seharusnya mempertimbangkan karakteristik siswa baik sebagai individu maupun kelompok. Setiap satuan kelas memiliki karakteristik yang berbeda. Heterogenitas kelas menjadi salah satu keniscayaan yang harus dihadapai guru.

Sebagai pendesain pembelajaran guru harus menjadikan karakteristik siswa sebagai salah satu tolak ukur bagi perencaan dan pengelolaan proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar di sekolah dasar memiliki corak yang berbeda dengan proses belajar mengajar di sekolah menengah. Karakteristik siswa itu sesuai dengan tahap-tahap perkembangan siswa.

Misalnya, keberhasilan dalam bidang akademik di sekolah dasar menjadi hal utama sebagai salah satu pencapaian keberhasilan seorang siswa, oleh karenanya penghargaan terhadap mereka yang memiliki kemampuan akademis tinggi akan sangat dirasakan. Sebaliknya bagi mereka yang duduk di bangku sekolah menengah, mulai memiliki pergesaran paradigma terhadap makna keberhasilan belajar.

Perkembangan siswa akan berjalan lurus dengan kompleksitas masalah yang dihadapi oleh guru. Kenyataan lain yang juga harus dihadapi guru adalah meski mereka menghadapi kelompok kelas dengan umur yang relatif sama tetapi guru tidak bisa memperlakukan sama terhadap perbedaan karakteristik siswa.

Setiap satuan kelas itu berbeda dalam hal motivasi belajar, kemampuan belajar, taraf pengetahuan, latar belakang, dan sosial ekonomi. Hal ini mengharuskan guru memperlakukan satuan kelas itu dengan pendekatan yang berbeda.

Memahami heterogenitas siswa berarti menerima apa adanya mereka dan merencakan pembelajaran sesuai dengan keadaannya. Program pembelajaran di sekolah dasar akan berlangsung efektif jika sesuai dengan karakteristik siswa yang belajar.

Smaldino dkk, mengemukakan empat faktor penting yang harus diperhatikan dalam menganalisis karakter siswa:
(1) Karakteristik umum;
(2) kompetensi atau kemampuan awal;
(3) gaya belajar;
(4) motivasi.

Berkaitan dengan motivasi sangat diperlukan untuk memberi dorongan bagaimana siswa melakukan akativitas belajar agar menjadi kompeten dalam bidang yang dipelajari. Karekteristik Umum Karakteristik umum pada dasarnya menggambarkan tentang kondisi siswa seperti usia, kelas, pekerjaan, dan gender.

Karakteristik siswa merujuk kepada ciri khusus yang dimiliki oleh siswa, dimana ciri tersebut dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan pencapaian tujuan belajar. Karakteristik siswa merupakan ciri khusus yang dimiliki oleh masing-masing siswa baik sebagai individu atau kelompok sebagai pertimbangan dalam proses pengorganisasian pembelajaran.

Winkel mengaitkan karakteristik siswa dengan penyebutan keadaan awal, dimana keadaan awal itu bukan hanya meliputi kenyataan pada masing-masing siswa melainkan pula kenyataan pada masing-masing guru.

Diatas merupakan pengertian karakteristik peserta didik yang bisa kami paparkan. Semoga bermanfaat.