Memahami Proses Bisnis Otomotif

Setelah mempelajari pada BAB memahami proses bisnis otomotif ini kalian diharapkan dapat :

Memahami Proses Bisnis Otomotif

A. Memahami Pengertian Bisnis
B. Memahami Pengertian Proses bisnis
C. Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Proses Bisnis
D. Memahami Proses Bisnis Bidang Otomotif
E. Memahami Alur Proses Bisnis Manufaktur Bidang Otomotif
F. Mengenal Jenis dan Merk Kendaraan Otomotif
G. Mengidentifikasi Potensi Bisnis Bidang Otomotif di Lingkungan Sekitar

Memahami Proses Bisnis Otomotif

A. PENGERTIAN BISNIS


Menurut Allan Afuah (2004) Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu 8 yang terorganisasi untuk menghasilkan dana menjual barang ataupun jasa agar mendapatkan keuntungan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat dan ada di dalam industri.

Menurut Griffin dan Ebert (2007: 4) bisnis adalah organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk dijual dengan maksud agar mendapatkan laba.

Menurut Sukirno (2010: 20) Bisnis adalah kegiatan untuk memperoleh keuntungan.semua orang atau individu maupun kelompok melakukan kegiatan bisnis pastinya untuk mencari keuntungan agar kebutuhan hidup nya terpenuhi. Tidak ada orang yang melakukan bisnis untuk mencari kerugian.

Menurut Hooper (2008:35) Bisnis adalah Segala dan keseluruhan kompleksitas yang ada pada berbagai bidang seperti penjualan (commerce) dan industri, industri dasar, processing, dan industri manufaktur dan jaringan, distribusi, perbankkan,insuransi, transportasi, dan seterusnya yang kemudian melayani dan memasuki secara utuh (which serve and interpenetrate) dunia bisnis secara menyeluruh.

Menurut Madura ( 2010 : 2) Bisnis adalah suatu badan yang diciptakan untuk menghasilkan produk barang dan jasa kepada pelangggan. Setiap bisnis mengadakan transaksi dengan orang-orang. Orang-orang itu menanggung akibat karena bisnis tersebut, mereka. Kerja sama lintas fungsional di dalam bisnis adalah dengan menekankan kebutuhan para manajer dari area fungsional yang berbeda untuk memaksimalkan laba dalam mencapai tujuan bersama.

Dari pengertian diatas, penulis dapat menyimpulkan bisnis adalah keseluruhan rangkaian kegiatan menjalankan investasi terhadap sumber daya yang ada yang dapat dilakukan baik secara individu maupun secara kelompok, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan taraf hidup dengan menciptakan barang atau jasa guna mendapatkan laba / keuntungan yang sebesar-besarnya.

B. PENGERTIAN PROSES BISNIS

Bisnis merupakan segala sesuatu usaha kegiatan merubah bentuk, sifat dan tampilan dari barang/benda melalui berbagai cara baik fisika atau kimia, sehingga barang/benda tersebut mempunyai nilai lebih sesuai yang dibutuhkan, pada masa saat ini barang/benda yang diolah untuk bisnis adalah suatu produk yang dapat berwujud nyata (mempunyai bentuk dimensi) atau hanya berwujud maya (bentuk digital). Bisnis sangat erat kaitanya dengan industri apalagi bidang otomotif.

Industri merupkan serangkaian kegiatan manusia dengan segala kemampuan, ketekunan dan keahlianya dengan bantuan alat atau mesin dalam mengolah barang/benda menjadi bahan baku, bahan setengah jadi atau barang jadi untuk meningkatkan nilai kualitas dan kegunaan barang tersebut.

Industri di Indonesia mempunyai peluang yang cukup besar dalam perkembanganya karena mempunyai bahan baku/bahan mentah yang sangat melimpah, letak geografis Indonesia yang menguntungkan, tenaga kerja yang banyak dan pasar dalam negeri yang menjanjikan. Namun dalam kenyataanya industri di Indonesia mengalami beberapa kendala diantaranya penguasaan teknologi yang perlu ditingkatkan pada segi SDM, mutu barang yang kalah bersaing dan juga sarana dan prasarana belum merata di seluruh wilayah.

Gambar 1.1 Perkembangan revolusi industri
Sumber : https://kkp.go.id/itjen/page/1724-peran-pemerintah-dalam-revolusi-industri-4-0/

Dunia Industri sudah berkembang dari mulai abad ke 18 atau yang di kenal dengan revolusi industri 1.0 dimana di gunakanya mesin uap untuk proses pembuatan barang menggantikan tenaga manusia atau hewan. Revolusi industri 2.0 ditandai dengan adanya perkembangan energi listrik dan motor penggerak dalam berbagai perusahaan manufaktur pada era ini produk dibuat secara masal seperti pesawat telephone, mobil dan pesawat terbang yang terjadi sekitar tahun 1870an.

Kemudian pada tahun 1969 ditemukan komputer hal ini sebagai tanda di mulainya revolusi industri 3.0. perkembangan pada era ini sangat cepat seperti industri berbasis elektronika, teknologi informasi dan otomatisasi. Pada era saat ini dikenal dengan revolusi industri 4.0.

Dimana teknologi digital dan internet sudah sangat cepat pertumbuhannya sehingga mempengaruhi perubahan pada kehidupan manusia pada era revolusi sebelumnya. Bukan rahasia lagi hampir semua orang ketergantungan dengan smartphone. Bahkan dalam transportasi manual juga tergeser dengan munculnya Ride-sharing seperti Go-jek, Uber dan Grab.

Gambar 1.2 Prioritas nasional making Indonesia 4.0
Sumber : https://kkp.go.id/itjen/page/1724-peran-pemerintah-dalam-revolusi-industri-4-0/

Teknologi manufaktur saat ini sudah menggabungkan antara teknologi otomatisasi dengan teknologi pertukaran data secara jarak jauh atau di kenal dengan Internet Of Things (IoT) dimana kemampuan mesin, peralatan berbagai perangkat, sensor dan manusia saling bekerja sama menciptakan sistem informasi berupa salinan dunia fisik nyata secara virtual.

Pemerintah bersama dunia usaha dan masyarakat berupaya secara sungguh-sungguh dalam menghadapi era revolusi 4.0 ini di tandai dengan adanya Roadmap Making Indonesia 4.0 yang terdapat lima industri yang menjadi fokus penerapan revolusi industri 4.0 yaitu industri : kebutuhan pokok (Makanan dan Minuman), Tekstil, Elektronik, Otomotif dan Kimia.

Gambar 1.3 Sektor prioritas revolusi industri 4.0
Sumber : https://kkp.go.id/itjen/page/1724-peran-pemerintah-dalam-revolusi-industri-4-0/

Industri otomotif merupakan industri manufaktur karena dari proses pembuatannya terdiri dari banyak perusahaan (badan usaha) yang menyediakan bahan mentah dan bahan baku untuk di olah dengan berbagai peralatan seperti mesin-mesin, komputer robot dan tenaga kerja untuk menghasilkan sebuah produk, produk pada industri otomotif seperti kendaraan (sepeda motor dan mobil), angkutan barang, alat berat dan alat pertanian.

Proses bisnis biasanya mempunyai beberapa tahapan dalam proses pengolahan dari bentuk barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, di antaranya :

1. Perencanaan

Dalam bidang manufaktur otomotif perencanaan merupakan langkah awal yang sangat penting karena menentukan tujuan , strategi, kebijakan, langkah pencapaian perusahaan tinjauan kerja dan umpan balik dalam siklus rencana baru.

Rencana produk atau desain otomotif biasanya didasari dari survey yang dilakukan terhadap kebutuhan masyarakat. Sebagai contoh suatu perusahaan mobil di Indonesia melakukan analisis survey dimana masyarakat Indonesia membutuhkan kendaraan mobil yang mampu menampung seluruh anggota keluarga yang rata-rata berjumlah 3 sampai 7 orang. Sehingga produsen berusaha memenuhi kebutuhan tersebut.

Gambar 1.4 Rancangan desain sebuah kendaraan
Sumber : https://umbelen.com/sketsa-mobil/

Berbagai metode dan cara dalam menentukan rencana setiap perusahaan berbeda-beda sesuai tujuan utama perusahaan, salah satu cara yang populer untuk menentukan rencana adalah dengan pertanyaan 5W dan 1H seperti contoh berikut ini : 

Gambar 1.5 Metode 5W 1H

What (apa) :Apa tujuan perusahaan?
Why (kenapa) :Kenapa menjadi tujuan perusahaan?
Where (dimana) : Dimana tempat yang paling tepat untuk mencapai tujuan tersebut?
When (kapan) : Kapan harus dikerjakan
Who (siapa) : Siapa saja yang terlibat proses mencapai tujuan?
How (bagaimana) : Bagaimana cara strategi yang tepat?

Dengan demikian perencanaan berfungsi untuk mencapai tujuan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi operasional yang tepat.

2. Pengembangan (development)

Produk dan jasa seiring berjalanya waktu mempunyai perubahan terhadap bentuk, selera, teknologi dan persaingan sehingga barang atau jasa hasil produk harus mengikuti perkembangan tersebut dengan produk jasa yang baru dan tepat. Perusahaan dalam memperoleh produk baru biasanya dengan dua cara yaitu membeli perusahaan paten (akuisisi) dan lisensi atau pengembangan di departemen perusahaan sendiri.

Tahapan pengembangan produk yang dilakukan perusahaan biasanya meliputi hal sebagai berikut :
  • a. Penggalian gagasan pengembangan produk secara sistematik. Berasal dari internal perusahaan, pelanggan, distributor, pemasok, pesaing dan lain sebagainya.
  • b. Penyaringan gagasan dilakukan apabila terdapat beberapa jumlah gagasan produk baru untuk menentukan yang terbaik dan tepat.
  • c. Pengembangan konsep dan pengujian gagasan, konsep produk akan di bahas secara terperinci, disajikan menarik dan bermakna bagi konsumen dengan pengujian produk sebelum di pasarkan.
  • d. Pengembangan strategi pemasaran dengan merancang strategi yang tepat dalam pemasaran untuk memperkenalkan produk ke pasar.
  • e. Analisis bisnis, yaitu peninjauan ulang produk penjualan, biaya dan keuntungan dari produk untuk mengetahui faktor pemenuhan sasaran perusahaan. Dalam proses ini biasanya juga dilakukan survey pendapatan pasar dan survey penjualan produk serupa.
  • f. Pengembangan produk pada tahap ini produk sudah berbentuk fisik, memungkinkan dapat di rubah sesuai tujuanya untuk meyakinkan bahwa produk sudah sesuai kebutuhan.
  • g. Uji pemasaran merupakan tahapan program pemasaran memperkenalkan kepada keadaan pasar yang lebih realistik.
  • h. Komersialisasi yaitu tahapan memperkenalkan produk secara luas menyeluruh terhadap produk yang sudah di buat.
3. Produksi (manufacturing)

Dalam buku Manajemen Operasi Produksi (2020) Andy Wijaya dan kawan-kawan, produksi adalah proses menghasilkan sesuatu baik berbentuk barang maupun jasa dalam sesuatu periode waktu dan memiliki nilai tambah bagi perusahaan.

Produksi tidak hanya mmenghasilkan barang saja tetapi jasa juga termasuk suatu produksi, barang dan jasa keduanya dapat menghasilkan keuntungan dan menjadi kebutuhan masyarakat pada umumnya.

Gambar 1.6 Proses produksi mobil
Sumber : https://www.otosia.com/

Tujuan produksi pada umumnya untuk menghasilkan produk barang atau jasa tetapi juga mempunyai tujuan lain seperti untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, memperoleh keuntungan, meningkatkan pendapatan masyarakat dan negara.

4. Perawatan (maintenance)

Pada sebuah produk barang yang telah di produksi dan kemudian di gunakan oleh konsumen maka barang tersebut akan mengalami penurunan kerja dan fungsi dari produk tersebut berkurang, untuk itu perlu adanya perawatan barang atau produk dengan melakukan kegiatan produksi jasa. Contoh produksi jasa dilakukan pada produk kendaraan bermotor (mobil), satu mobil terdiri dari ribuan komponen yang lama kelamaan akan menjadi aus, korosif sehingga melemah kemampuanya, karena itu perlu adanya perawatan produk.

Apakah pernah kalian menghitung komponen pada satu unit barang pada kendaraan?

C. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PROSES BISNIS

1. Pengertian Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Pengelolaan sumber daya manusia dikenal dengan istilah Managemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama.

Sumber daya manusia memiliki karakter, sifat, sikap yang berbeda-beda, dalam pengelolaanya menggabungkan beberapa ilmu seperti psikologi, sosiologi dan lain sebagainya.

2. Tujuan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Pengelolaan atau manajemen sumber daya manusia dilakukan untuk meningkatkan efektifitas karyawan (pegawai, buruh, manajer, dantenaga kerja lainya) sehingga organisasi atau perusahaan mencapai tujuan. Bagian yang menangani sumber daya manusia di suatu perusahaan disebut HRD (Human Resource Departement).

Tujuan pengelolaan atau manajemen Sumber Daya Manusia menurut Sedarmayanti, penulis buku Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja (2009). Tujuan manajemen sumber daya manusia terdapat 4 tujuan, yakni:

a. Tujuan sosial

Pengelolaan ini memastikan dengan bertanggung jawab secara sosial terhadap tantangan dan keperluan yang terjadi dimasyarakat untuk mengurangi efek negative atau merugikan bagi organisasi atau perusahaan yang akan muncul.

b. Tujuan Organisasi

Tujuan iini mengelola dan memastikan adanya sumberdaya manusia yang baik dengan menggunakan sasaran-sasaran formal yang disusun untuk mencapai tujuan dari perusahaan atau organisasi.

c. Tujuan fungsional

Pengelolaan sumber daya manusia untuk senantiasa mempertahankan bahkan meningkatkan kontribusi SDM kepada organisasi atau perusahaan.

d. Tujuan Individu

Pengelolaan sumber daya manusia pada diri individu setiap anggota atau karyawan guna memberikan motivasi sehingga akan tercipta kontribusi yang maksimal dalam melaksanakan tugasnya di dalam organisasi atau perusahaan.

3. Proses Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Proses pengelolaan sumber daya manusia setiap organisasi atau perusahaan akan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Namun pada umumnya proses yang dilakukan dari perncanaan SDM seperti (perekrutan, penandatanganan kontrak kerja, penempatan, pembinaan tenagakerja) dengan persyaratan tertentu.

a. Perencanaan SDM (Human Resource Planning)

Merupakan proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisi yang diinginkan di masa depan, dengan proses-proses dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh manajer sumber daya manusia dan manajer lini untuk menyelesaikan masalah organisasi yang terkait dengan manusia.

b. Penyediaan SDM (Personal Procurement)

Merupakan segala sesuatu yang dilakukan untuk penyediaan sumber daya manusia dengan kriteria tertentu guna memenuhi kebutuhan organisasi perusahaan. Penyediaan tenaga kerja biasanya melalui beberapa seleksi diantaranya : seleksi administrasi, seleksi kualifikasi, seleksi sikap perilaku dan penempatan tenaga kerja.

c. Pengembangan (Personnnel Development)

Pengembangan tenaga kerja baru diakomodasi melalui program orientasi organisasi atau perusahaan. Untuk tenaga kerja lama pembinaan dilakukan dengan metode on the job dan off the job yang dilakukan didalam maupun di luar organisasi perusahaan.

d. Pemeliharaan (Personnel Maintanance)

Tenaga kerja yang dipilih dari dari sumber terbaik, kemudian memberikan program terbaik, maka perusahaan dapat berharap tenaga kerja memberikan kinerja terbaik untuk organisasi perusahaan, proses selanjutnya adalah pemeliharaan tenaga kerja. Setiap tenaga kerja mempunyai motif yang berbeda-beda, biasanya perusahaan dalam melakukan pemeliharaan dengan cara pemberian kompensasi dan benefit.

Kompensasi bisa berbentuk uang atau insentif tingkat yang berbeda sesuai pekerjaanya, sedangkan benefit berbentuk perhatian perusahaan seperti cuti bergaji dan asuransi kesehatan keselamatan kerja bagi tenaga kerja dan keluarganya.

e. Pemanfaatan (Personnal Utilization)

Langkah ini merupakan upaya untuk memelihara tenaga kerja agar sealalu sejalan dengan rencana strategis perusahaan. Program yang diberikan diantaranya promosi jabatan kelebih tinggi, demosi penurunan tenaga kerja pada bagian yang lebih rendah karena adanya penurunan kualitas dalam bekerja. Transfer pemindahan tenaga kerja dnegan harapan akan meningkatkan produktifitasnya setelah mengalami proses transfer.

D. PROSES BISNIS BIDANG OTOMOTIF

Proses bisnis dilakukan oleh perusahaan yang akan melibatkan berbagai perusahaan lainya, Perusahaan adalah organisasi atau badan usaha yang melakukan produksi dimana tenaga kerja dalam melakukan kegiatan dengan menggunakan berbagai peralatan, mesin, dan teknologi lainya untuk mendapatkan suatu produk dan jasa melalui proses dan tahapan-tahapan tertentu. Proses atau tahapan-tahapan tersebut dibuat oleh masing-masing satuan kerja yang sering disebut Prosedur Operaasioanal Standar (POS).

Industri bidang otomotif dalam memproduksi satu produk akan melibatkan banyak perusahaan antara lain:

1. Perusahaan Pemegang Merk

Biasanya perusahaan ini yang akan melakukan perancangan dari perencanaan produk, model, desain (bentuk dan engine), teknologi yang digunakan dan lain sebagainya dengan cara riset dan survey yang dilakukan.

2. Perusahaan Perakitan

Perusahaan ini sering disebut dengan agen (Agen Tunggal Pemegang Merk / Agen Pemegang Merk) melaksanakan produksi sesuai arahan dari perusahaan pemegang merk seperti SOP, standarisasi dan aturan teknis lainya.

3. Perusahaan Karoseri

Perusahaan yang melakukan produsi pada bodi kendaraan dengan mengacu spesifikasi teknis bentuk yang di tentukan oleh pemegang merk.

4. Perusahaan Modifikasi

Melakukan perubahan kendaraan dari bodi, mesin dan bagian lainya sesuai kebutuhan atau keinginan pasar dengan ketentuan pemegang merk.

5. Perusahaan Perbengkelan

Perusahaan yang melakukan produksi dibidang jasa seperti perawatan, perbaikan pada kendaraan.

6. Perusahaan Komponen Otomotif

perusahaan ini memproduksi pembuatan komponen-komponen otomotif sesuai standarisasi teknis dari pemegang merk. Komponen yang dibuat biasanya terdapat 2 kategori yaitu komponen OEM (Original Equipment Manufakturer) dan komponen after market.

E. ALUR PROSES BISNIS MANUFAKTUR BIDANG OTOMOTIF

Alur proses bisnis manufaktur dalam setiap perusahaan akan berbeda-beda tergantung dari kebijakan manajemen pada perusahaan tersebut. Secara garis besar alur proses bisnis manufaktur bidang otomotif antara lain sebagai berikut :

1. Proses Procurement

Proses Procurement yaitu proses bisnis yang berkaitan dengan pengadaan barang dan berbagai kebutuhan lainya dalam proses kegiatan prooduksi manufaktur. Pengadaan barang tersebut menyangkut berbagai alat penunjang seperti raw material, spare part, alat pembersih, kebutuhan karyawan dan kebutuhan gedung beserta perlengkapanya.

2. In-out Inventory

In-out Inventory adalah proses pengaturan masuk dan keluarnya barang selama melakukan kegiatan produksi.

3. Proses Produksi

Yaitu proses pengolahan bahan baku, bahan setengah jadi menjadi produk utuh yang siap untuk di jual kepada konsumen. Contoh dalam produksi mobil ada beberapa tahapan antara lain :

• Press shop
Tahapan ini melakukan pembentukan bahan baku berupa plat menjadi komponen body kendaraan seperti rangka, lantai kendaraan, pintu, atap, kap mesin dan lain sebagainya.

• Body shop
Tahapan ini adalah menyatukan komponen-komponen body dan sassis menjadi satu bagian utuh.

• Pain shop
Tahapan pelapisan cat dengan menggunakan warna pilihan yang sesuai.

• General assembly
Adalah tahapan pemasangan semua perlengkapan kendaraan dari engine, pemindah tenaga, sistem rem, sistem kelistrikan, aksessoris bagian luar dan dalam.

• Quality control
Yaitu tahapan finishing dengan menguji kendaraan dengan prosedur yang ditentukan, apabila sudah sesuai kendaraan siap untuk di pasarkan, apabila dalam pengujian tidak sesuai spesifikasi kendaraan akan masuk lagi ke bagian produksi untuk di perbaiki.

Gambar 1.7 Proses manufaktur
Sumber : https://salamadian.com/perusahaan-manufaktur/

4. Penjualan dan pemasaran

Penjualan dan pemasaran merupakan salah satu proses penentu terhadap produk yang dihasilkan, tidak sedikit perusahaan mengeluarkan biaya dalam proses ini, seperti biaya promosi, biaya angkutan penjualan, biaya gaji karyawan pemasaran dan lain sebagainya.

5. Administrasi

Proses administrasi merupakan proses perekaman dari awal proses sampai akhir proses, proses ini juga berlaku setelah produk sudah laku terjual kepada konsumen. Proses ini dilakukan sebagai upaya perbaikan dalam menentukan kebijakan, arah dan tujuan serta pengawasan terhadap usaha yang berlangsung.

6. Akuntansi dan Keuangan

Akuntansi dan keungan dalam proses bisnis berfungsi untuk menjamin keuangan pada perusahaan tetap sehat dan mampu membiayai seluruh kegiatan bisnis atau usaha.

F. JENIS DAN MERK KENDARAAN OTOMOTIF

Otomotif identik dengan kendaraan bermotor namun sebenarnya penggunaan mesin otomotif tidak hanya pada kendaraan namun lebih dari itu, penggunaan mesin otomotif diantaranya digunakan pada sepeda motor, mobil (kendaraan ringan), alat angkutan, alat berat dan alat-alat pertanian.

1. Sepeda Motor

Sepeda motor merupakan alat transportasi menggunakan roda dua atau lebih dengan menggunakan sumber tenaga dari konversi bahan bakar atau mengkonversi energi listrik pada sepeda motor listrik. Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat populer hampir semua masyarakat memiliki sepeda motor untuk menunjang kegiatan sehari-hari karena praktis dan mudah melewati jalur sempit. Jenis sepeda motor sangat banyak diantaranya yaitu :
  • Sepeda Motor Sport : biasanya digunakan untuk berkendara dengan kecepatan tinggi seperti balapan, walau kenyataanya sering di jumpai di jalan umum.
  • Sepeda Motor Naked : bentuknya mirip dengan motor sport namun desain pengendara tidak terlalu membungkuk sehingga nyaman di gunakan untuk kegiatan sehari-hari.
  • Sepeda Motor trail/Enduro/motorcross : digunakan untuk melalui medan yang tidak rata berbatu, lumpur atau pada medan terjal, namun dalam penggunaanya sepeda motor ini juga di gunakan pada jalan umum yang rata.
  • Sepeda Motor bebek /Moped /Cub : motor ini sangat populer karena bentuknya seperti leher bebek maka sering di sebut motor bebek.
  • Sepeda motor skuter : pada awalnya sepeda motor ini menggunakan mesin kecil 2 tak namun dalam perkembanganya menggunakan transmisi matik sehingga sangat memudahkan dalam penggunaan sehari-hari.
  • Sepeda motor cruiser : desain sepeda motor ini menggunakan mesin besar (2 silinder atau lebih) dan posisi tangan stir pengendara yang tinggi memungkinkan kesan santai saat duduk mengendarainya.
  • Tree wheelers : Sepeda motor ini menggunakan tiga roda dengan satu roda di belakang atau di depan, memungkinkan berkendara lebih nyaman saat berhenti tidak perlu menyangga kendaraan dengan kaki.
  • ATV : sepeda motor dengan empat roda, sepeda motor ini digunakan pada kondisi jalan yang berpasir, berbatu atau berlumpur, desainya yang lebih ramping dari mobil membuat kendaraan ini menjadi pilihan tepat pada jalan pegunungan sempit.
Produsen sepeda motor (Merk) sangat banyak dengan jenis produk yang bermacam-macam, Merk kendaraan yang populer di indonesia dapt di lihat pada gambar logo berikut ini :

Gambar 1.8 Logo merk sepeda motor
Sumber : http://maskurmambang.com/

2. Mobil (Kendaraan Ringan)

Mobil merupakan salah satu kendaraan terpopuler di kalangan masayarakat kita. Jenis-jenis mobil yang sering digunakan antara lain :
a. Mobil Covertible : Mobil kecil dengan atap yang dapat di buka

b. Mobil Coupe : Mobil dengan dua pintu karena kapasitas penumpangnya cuma 2 orang.

c. Mobil Hatcback : Mobil 5 pintu dengan desain ruang bagasi menyatu dengan kabin.

d. Mobil MPV (Multi Purposes Vehicle) : Mobil 5 pintu yang didesain nyaman untuk keluarga karena kapasitas penumpang yang banyak di pasaran tersedia low MPV, Medium MPV, Luxury MPV dan High MPV.

e. Mobil SUV (Sport Utility Vehicle) : Mobil yang mirip dengan mobil MPV namun sebenarnya mobil ini didesain dari perpaduan mobil sedan dan mobil jeep. Tersedia di pasaran dengan jenis Small SUV, Small Luxury SUV, Large SUV, Luxury Large SUV, Medium SUV dan Luxury Medium SUV. Penggerak mobil dengan dua roda dan empat roda.

f. Mobil sedan : Mobil yang didesain secara anggun dan elegant, biasanya menggunakan penggerak depan.

g. Mobil Station Wagon : Mobil dengan atap yang panjang dan kargo/bagasi yang cukup luas.

h. Mobil single/double Cabin : Mobil jenis mobil SUV namun memiliki ruang/bak terbuka di bagian belakanya.

i. Mobil sport : mobil yang mirip bentuknya dengan mobil sedan namun lebih aerodinamis dan sporty dilengkapi dengan mesin besar, desain dan pengendalian yang mewah.

j. Mobil Off Road : Mobil dengan penggerak empar roda, lantai yang tinggi dari tanah memungkinkan mobil ini digunakan di segala medan terutama jalan yang tidak rata.

Gambar 1.9 Jenis-jenis mobil
Sumber : https://www.otoflik.com/jenis-jenis-mobil/
Sumber : https://showroommobil.co.id/info-mobil/jenis-jenis-mobil/

Adapun merk mobil yang populer adalah seperti pada logo berikut:

Gambar 1.10 Logo merk mobil
Sumber : https://www.duniakunci.com/ahli-kunci/merk-mobil-dari-a-z/

3. Alat Angkutan

Alat angkutan otomotif yang umum di gunakan antara lain angkutan penumpang (bus) dan angkutan barang (truck).

a. Bus

Jenis bus yang ada antara lain :

1) Big bus
Big bus merupakan alat angkutan penumpang dengan kapasitas 50 sampai 60 penumpang atau lebih tergantung jenis dari big bus, jenis big bus antara lain :
  • Normal Deck : Bus lama di bawah tahun 2010 bus ini masih beroperasi, namun untuk saat ini sudah jarang di temui, ciri-cirinya adalah lantai pengemudi rata dengan lantai penumpang dan terdapat tonjolan pada samping pengemudi.
  • Bus HD (High Deck) : bus dengan lantai tinggi dimana dibawah lantai penumpang digunakan untuk bagasi sehingga penumpang dapat membawa barang lebih banyak. Ciri-cirinya lantai pengemudi lebih rendan dari lantai penumpang.
  • Bus HDD (High Deck Double Glass) : adalh jenis bus HD namun dari bagian depan terdapat dua kaca pemisah sehingga terlihat kekinian dan mewah.
  • Bus SHD/Jet Bus (Super High Deck) : bus ini sama dengan bus HDD yaitu memiliki kaca ganda dengan sekat pembatas, perbedaanya terletak pada bagasi yang cukup luas untuk mempung barang bahkan sepeda motor dapat masuk di dalam bagasi tersebut.
  • Bus DD (Double Decker) : yaitu bus dengan lantai ganda atau sering disebut bus tingkat, karena bus ini dua lantai maka tidak memiliki bagasi yang luas, bus ini memiliki tinggi kurang lebih 4150 mm.
  • Bus UHD (Ultra High Deck) : Bus dengan bagasi sangat luas, tingginya sekitar 1,8 meter memungkinkan dapat menampung barang yang lebih di banding jenis bus lain, bus ini meruakan keluaran terbaru yaitu sekitar tahun 2018 dengan tinggi bus sekitar 4 meter saja.
Gambar 1.11 Bus UHD
Sumber : https://i.ytimg.com/vi/UhChhuDILRU/maxresdefault.jpg

2) Medium bus
Medium bus atau sering dikenal dengan Bus ¾ (tiga per empat) dapat memuuat penumpang antara 22 sampai 32 penumpang, bus ini biasanya memiliki dimensi 7500mm (panjang), 2200 mm (Lebar) dan tinggi 3000 mm.

3) Micro bus /mini bus
Kendaraan ini mampu mengangkut penumpang sampai kapasitas 20 penumpang sesuai dengan jenisnya. Dimensi pada micro bus biasanya 5500 mm ( panjang) 1700 mm (lebar) dan 2600 mm (tingginya)

4) Mini van
Mini van merupakan jenis kendaraan yang lebih besar dari mobil MPV karena penggunaanya juga untuk angkutan penumpang dengan kapasitas sekitar 15 penumpang.

b. Truck
Truck biasanya digunakan untuk pengangkut barang dengan model bagian belakang berupa bak terbuka dan bentuk box, di Indonesia begitu banyak jenis truck yang ada, jenis truk biasanya di golongkan dari berbagai aspek seperti kapasitas pengangkutan dan model desain sesuai penggunaanya. Berikut jenis-jenis truck sesuai kapasitasnya

1) Truck pick up
Mempunyai empat roda dengan dua sumbu depan dan belakang, kapasitas mobil ini kurang lebih 800 kg sampai 1,5 ton dengan model bak terbuka dan box.

2) Truck engkel
Kendaraan ini hampir sama dengan truck pick up yaitu dengan empat roda dan dua sumbu, kapasitas pengangkutan hingga 5 ton. Model truck engkel juga tersedia dalam bentuk bak terbuka dan box.

3) Truck diesel engkel double
Sekilas truck ini sama dengan Truck engkel namun pada sumbu belakang terdapat 4 roda dalam satu sumbu, kapasitas truck ini berkisar 6 ton, dan menggunakanya harus mempunyai sim B Umum.

4) Truck fuso
Truk ini sama dengan Truck diesel double engkel namun dengan kapasitas yang lebih besar yaitu berkisar 7-8 ton.

5) Truck tronton
Truck ini biasanya memiliki 3 sumbu roda (satu sumbu di depan dan dua sumbu di belakang) dengan jumlah roda belakang tiap sumbu 4 roda sehingga jumlah roda terdapat 10 roda. Kapasitas angkutan 10 ton hingga 20 ton.

6) Truck trintin
Perbedaan truck ini dengan truck tronton adalah pada rodanya truck ini memiliki dua sumbu roda di depan dan dapat dibelokan, jadi terdapat empat roda yang bisa di stir (four wheel steering). Jumlah roda truck ini adalah 8 roda. Jika terdapat empat sumbu dengan 12 roda disebut Truck trinton.

7) Truck Trailer
Truck jenis ini memiliki sumbu di belakang tengah dan depan, pada truck ini bersumbu 4, 5 dan 6 sumbu. Dengan jumlah roda 16 sampai 24 roda dan kapasitas hingga 60 ton.

8) Truck kontainer
Kontainer adalah istilah untuk peti kemas, kontainer dalam pengoperasianya harus dengan truck trailer. Namun di kalangan masyarakat sudah menyebutnya dengan truck kontainer.

9) Dump truck
Dump truck adalah alat yang digunakan untuk mengangkut batu besar, batu belah, pasir, tanah dan material lain dengan pembongkaran bak yang digerakan dengan sistem hidrolis. Alat ini termasuk alat berat karena muatan yang banyak, muatan dump truck dapat diklasifikasikan dengan dua tipe yaitu on high why dump truck (muatan 20 m3) dan off high why dump ptruck (muatan lebih dari 20 m3). Sedangkan menurut cara pembongkaranya tipe dump truck antara lain : Quarry dump truck, rear dump truck, rigid dump truck, articulated dump truck, side dump truck, standart dump truck dan transfer dump truck.
Off high why dump truck
Gambar 1.12 Jenis dump truck
Sumber : http://www.otoflik.com

4. Alat Berat
Alat berat adalah alat ukuran besar yang digunakan untuk berbagai macam keperluan pengerjaan besar seperti industri tambang, penggalian tanah, meratakan tanah dan lain sebagainya. berikut ini beberapa jenis-jenis alat berat antara lain :

a. Escavator
Alat yang digunakan untuk menggali material, mengeruk material, memindahkan material kedalam truck dan lain sebagainya.

b. Bulldozer
Adalah alat untuk mengolah lahan, baik untuk mendorong tanah kedepan maupun kesamping.

c. Loader
Alat ini bentuk dan fungsinya sama dengan bulldozer namun alat ini memiliki ban karet yang besar.

d. Single dump roller
Yaitu alat yang digunakan untuk pekerjaan pemadatan tanah atau pemadatan material pada pengerjaan jalan.

e. Aspalt finisher
Digunakan untuk pengerjaan pengaspalan jalan dimana alat ini dapat mencampur aspal dengan material lain dan menaburkan ke jalan dengan rata dan padat.

f. Crane /Mobil Crane
Adalah alat yang digunakan dalam pekerjaan kontruksi tinggi, alat ini seperti menara tinggi ada juga crane mobil yang secara mudah untuk pekerjaan ketinggian dengan berpindah-pindah dengan cepat, alat ini dapat mengangkat material secara vertikal maupun horisontal.

Alat berat sangat banyak jenisnya sesuai dengan kebutuhan untuk lebih mengenal merk dan jenis alat berat dapat dilihat dari gambar berikut :

Gambar 1.18 Merk dan jenis alat berat
Sumber : https://products.unitedtractors.com/id/products/

5. Alat pertanian
Alat pertanian sangat banyak jenis dan macam-macamnya dintaranya mesin pengolahan tanah, mesin tanam, mesin perawatan tanaman, mesin panen dan mesin pengolahan hasil panen.

a. Alat pengolahan tanah

1) Cultivator / traktor mini

Adalah alat untuk pengolahan tanah sekunder dengan tenaga mesin penggerak kecil. Cultivator di pasaran indonesia tersedia berbagai jenis dan merk nya antara lain : honda, quick, yanmar, krisbow, firman, humax, loncin, matsumoto dan lain sebagainya.

2) Traktor
Hand traktor yaitu alat pengolahan tanah yang dioperasikan manual menggunakan sumbertenaga motor diesel sehingga lebih kuat dan bertenaga dibanding cutivator. Untuk kapasitas yang lebih besar dalam pengerjaanya tersedia traktor roda empat dengan berbagai jenis dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

Gambar 1.21 Jenis traktor
Sumber : https://fungsialat.blogspot.com/

b. Mesin tanam

1) Trasnplanter
yaitu mesin tanam padi dengan sistem tanam jejer.

Gambar 1.22 Mesin tanam padi
Sumber : www.pertanian.go.id

2) Mesin penanam kentang (row bungker harvester)
Yaitu mesin penanam kentang yang digunakan untuk sekala besar, di indonesia jarang ditemui alt semacam ini.

Gambar 1.23 Alat tanam kentang
Sumber : https://danuadji.com/alat-pertanian/

c. Mesin panen

1) Combine harvester
Gambar 1.24 Alat panen padi
Sumber : www.pertanian.go.id

2) Mesin panen tebu
Gambar 1.25 Alat panen tebu
Sumber : https://danuadji.com/alat-pertanian/

Mesin pertanian begitu banyak jenisnya kalian dapat mencari sendiri dengan menggunakan layanan smart phone dan intenet.

G. POTENSI BISNIS BIDANG OTOMOTIF DI LINGKUNGAN SEKITAR

Saat kalian tertarik untuk terjun di dunia bisnis, ada banyak persiapan yang harus dilakukan. Tidak hanya memikirkan hal-hal teknis seperti produk apa yang akan dijual, ada hal lain yang lebih penting yakni melakukan identifikasi peluang bisnis.

Tujuan yang terpenting adalah kesuksesan dari sebuah bisnis yang akan dijalankan. Sehingga, saat Anda memutuskan untuk membuka usaha atau bisnis baru, bisnis tersebut bisa berjalan dengan baik tanpa kendala dan bisa mendatangkan kesuksesan bagi pemiliknya. Cara menggali potensi bisnis antara lain mengidentifikasi peluang bisnis.

Berikut tujuan / fungsi melakukan identifikasi suatu bisnis, antara lain:

a. Mencegah kerugian atau kebangkrutan usaha Anda.
b. Mengetahui persaingan yang terjadi di pasar.
c. Mengetahui produk atau jasanya jika dibutuhkan oleh pasar setempat.
d. Mengetahui jika usahanya memang layak dijalankan.
e. Mengetahui minat konsumen akan produk atau jasa yang akan ditawarkan.
f. Mengetahui berapa lama usaha dapat berjalan.
g. Mengetahui rugi laba ketika berbisnis.
h. Menetapkan teknik pemasaran yang tepat.

Setelah mengetahui tujuan dari melakukan identifikasi peluang bisnis, selanjutnya adalah mengetahui dan melakukan bagaimana cara identifikasinya. Proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat). Sehingga, Anda tidak akan terburu-buru untuk mengambil keputusan tanpa melalui pertimbangan yang matang.

Dengan melakukan cara ini, Anda akan mengetahui kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman yang dimiliki oleh bisnis tersebut. Terdapat 2 jenis identifikasi dari peluang bisnis tersebut yaitu faktor internal (kekuatan dan kelemahan bisnis) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman).

a. Strength (Kekuatan)

Cara identifikasi peluang bisnis yang pertama adalah dengan mengetahui kekuatan dari bisnis yang kalian jalankan. Dengan memiliki kekuatan utama dari bisnis yang Anda jalankan, hal ini dapat mempengaruhi segala aspek secara positif baik untuk saat ini ataupun di masa mendatang. Lalu, bagaimana cara mengetahui kekuatan bisnis? Caranya dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut:
  • Apa saja keunggulan dari perusahaan?
  • Apa kelebihan yang dimiliki perusahaan yang tidak dimiliki oleh perusahaan pesaing?
  • Apa saja keunikan perusahaan Anda?
  • Apa hal utama yang membuat perusahaan sukses dalam penjualan selama ini?
  • Apa saja keunggulan perusahaan dimata konsumen?
b. Weakness (Kelemahan)

Weakness adalah cara untuk melakukan identifikasi peluang bisnis dengan mengetahui kelemahan perusahan. Cara ini bisa berpengaruh secara negatif pada perusahaan di masa sekarang maupun di masa mendatang. Siapkan pertanyaan berikut untuk mengetahui kelemahan dari bisnis yang akan Anda jalankan:
  • Apa yang bisa diperbaiki oleh perusahaan?
  • Apa yang sebaiknya harus dihindari oleh perusahaan?
  • Faktor apa saja yang membuat penjualan perusahaan menurun?
  • Apa kelemahan perusahaan dari kacamata konsumen?
  • Apa saja sepak terjang kompetitor sehingga pesaing lebih baik dari perusahaan Anda?
c. Opportunities (Peluang)

Opportunities adalah prospek bisnis atau peluang yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan melakukan cara ini maka bisnis Anda memiliki kesempatan untuk bisa berkembang di masa mendatang. Berikut pertanyaan yang bisa diajukan untuk menjawab peluang dari bisnis yang akan Anda jalankan:
  • Kesempatan apa yang dimiliki oleh perusahaan saat ini?
  • Hal apa yang sedang tren dan sejalan dengan perusahaan Anda?
d. Threats (Ancaman)

Threats adalah ancaman yang mungkin dapat menjadi hambatan bagi perusahaan atau bisnis untuk dapat berkembang. Pertanyaan yang bisa disiapkan yaitu:
  • Apa saja kendala yang dihadapi oleh perusahaan saat ini?
  • Hal apa yang sedang atau telah dijalankan oleh kompetitor perusahaan?
  • Kemajuan teknologi apa yang menjadi ancaman untuk perusahaan?
  • Apa saja peraturan pemerintah baru yang sekiranya akan mengancam kemajuan perusahaan Anda?

RANGKUMAN

Bisnis merupakan segala sesuatu usaha kegiatan merubah bentuk, sifat dan tampilan dari barang/benda melalui berbagai cara baik fisika atau kimia, sehingga barang/benda tersebut mempunyai nilai lebih sesuai yang dibutuhkan, pada masa saat ini barang/benda yang diolah untuk bisnis adalah suatu produk yang dapat berwujud nyata (mempunyai bentuk dimensi) atau hanya berwujud maya (bentuk digital). Bisnis sangat erat kaitanya dengan industri apalagi bidang otomotif.

Industri otomotif merupakan industri yang bergerak dengan memanfaatkan teknologi tingkat tinggi dalam melakukan proses produksi. Sudah banyak hasil industri produksi yang dihasilkan, contoh barang industri otomotif adalah sepeda, motor, mobil, dan lain-lain.

Pengelolaan sumber daya manusia dikenal dengan istilah Managemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama.

Sumber daya manusia memiliki karakter, sifat, sikap yang berbeda-beda, dalam pengelolaanya menggabungkan beberapa ilmu seperti psikologi, sosiologi dan lain lain.

Proses bisnis dilakukan oleh perusahaan yang akan melibatkan berbagai perusahaan lainya, Perusahaan adalah organisasi atau badan usaha yang melakukan produksi dimana tenaga kerja dalam melakukan kegiatan dengan menggunakan berbagai peralatan, mesin, dan teknologi lainya untuk mendapatkan suatu produk dan jasa melalui proses dan tahapan-tahapan tertentu. Proses atau tahapan-tahapan tersebut dibuat oleh masing-masing satuan kerja yang sering disebut Prosedur Operaasioanal Standar (POS).

Otomotif identik dengan kendaraan bermotor namun sebenarnya penggunaan mesin otomotif tidak hanya pada kendaraan namun lebih dari itu, penggunaan mesin otomotif diantaranya digunakan pada sepeda motor, mobil (kendaraan ringan), alat angkutan, alat berat dan alat-alat pertanian.

Saat kalian tertarik untuk terjun di dunia bisnis, ada banyak persiapan yang harus dilakukan. Tidak hanya memikirkan hal-hal teknis seperti produk apa yang akan dijual, ada hal lain yang lebih penting yakni melakukan identifikasi peluang bisnis.

Tujuan yang terpenting adalah kesuksesan dari sebuah bisnis yang akan dijalankan. Sehingga, saat Anda memutuskan untuk membuka usaha atau bisnis baru, bisnis tersebut bisa berjalan dengan baik tanpa kendala dan bisa mendatangkan kesuksesan bagi pemiliknya.

Demikianlah pembahasan materi memahami proses bisnis secara lengkap dan seutuhnya disajikan kepada sobat. Semoga bermanfaat.