Teknik Dasar Pemeliharaan dan Perbaikan Bidang Otomotif

Teknik Dasar Pemeliharaan dan Perbaikan Bidang Otomotif - Tujuan Pembelajaran Pada modul pelajaran ini, kalian akan mempelajari dasar-dasar pemeliharaan dan perbaikan pada bidang otomotif, serta perbaikan pada komponen bidang otomotif.

Teknik Dasar Pemeliharaan dan Perbaikan Bidang Otomotif

Perawatan/pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang  dengan  tujuan  agar  peralatan  selalu  memiliki  kondisi  yang  sama  dengan  keadaan   awalnya.   Maintenance   atau   pemeliharaan   juga   dilakukan   untuk   menjaga  agar  peralatan  tetap  berada  dalam  kondisi  yang  dapat  diterima  oleh  penggunannya.

Teknik Dasar Pemeliharaan dan Perbaikan Bidang Otomotif

Untuk   melakukan   perawatan   peralatan   dan   perlengkapan perbaikan harus memperhatikan banyak faktor, antara lain sifat, karakteristik dan lain-lain. Suatu organisasi, institusi atau perusahaan yang baik paham bahwa mereka tidak boleh melihat aktivitas perawatan sebagai unsur pengeluaran belaka. Melainkan aktivitas tersebut dapat memberikan dukungan yang sangat penting terutama dalam kaitannya dengan peningkatan produktivitas.

Dengan  perawatan  yang  baik  maka  akan  tercpai  tujuan  dari  dilakukannya  pemeliharaan antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Menjamin  tersedianya  peralatan  atau  mesin  dalam  kondisi  yang  mampu  memberikan keuntungan.
  2. Menjamin kesiapan peralatan cadangan dalam situasi darurat, misalnya sistem pemadam kebakaran, pembangkit listrik, dan sebagainya.
  3. Menjamin keselamatan manusia yang menggunakan peralatan
  4. Memperpanjang  masa  pakai  peralatan  atau  paling  tidak  menjaga  agar  masa  pakai peralatan tersebut tidak kurang dari masa pakai yang telah dijamin oleh pembuat peralatan tersebut. 
Dalam pembahasan teknik dasar pemeliharaan dan perbaikan bidang otomotif siswa kelas X semester 2 ini membahasa tentang :
  • Memahami jenis-jenis perawatan,
  • Memahami penggolongan jenis perawatan,
  • Memahami kegiatan pokok yang berkaitan dengan tindakan perawatan,
  • Memahami pentingnya perencanaan perawatan,
  • Memahami hal-hal penting saat melakukan perawatan.
  • Memahami peralatan tangan (hand tools) dan penggunaannya.
  • Memahami peralatan mesin/alat tenaga (power tools).
  • Memahami Alat Ukur (Measuring Tools) dan  



Perhatikan gambar di atas, mesin apa yang kalian lihat dalam gambar tersebut? Tahukah kalian apa fungsinya proses pekerjaan pada gambar tersebut?

Kata Kunci: Maintenance, Alat-Alat Komponen, Perbaikan Otomotif, Service Jasa

A. Dasar Pemeliharaan Otomotif

Perawatan (maintenance) adalah segala kegiatan yang dilakukan untuk merawat, menjaga, dan memelihara peralatan, mesin, serta fasilitas lainnya supaya tetap dalam keadaan siap pakai secara efektif dan efisien.

Tujuan dari perawatan adalah untuk menjaga, mencegah, mengurangi, dan menghindari kerusakan, serta meminimalkan biaya perbaikan. Pemeliharaan dan perawatan pada umumnya terdiri dari perawatan terencana dan perawatan tidak terencana.

1. Perawatan Terencana (Planned Maintenance)

Perawatan terencana, yaitu kegiatan perawatan yang dilakukan berdasarkan perencanaan yang sudah ditetapkan atau dijadwalkan, mengacu pada proses penggunaan. Perawatan terencana terdiri dari beberapa bagian antara lain:

a. Perawatan Pencegahan (Preventive Maintenance)
Perawatan pencegahan dilakukan dengan kriteria tertentu pada tahapan proses produksi, untuk mencegah kerusakan yang lebih besar agar produk yang dihasilkan cepat, tepat, dan baik kualitas produknya. Perawatan pencegahan pada otomotif antara lain dengan melakukan pemeriksaan secara berkala sebelum dan sesudah penggunaan alat atau kendaraan otomotif. Misalnya pada oli sistem pelumas, air radiator minyak rem, air aki, dan sebagainya.

b. Perawatan Terjadwal (Scheduled Maintenance)
Perawatan terjadwal dilakukan secara teratur dan periodik dalam kurun waktu yang ditentukan berdasarkan berbagai rekaman data masa lalu. Perawatan terjadwal mengacu pada rekomendasi dari produsen pembuatnya. Perawatan terjadwal pada bidang otomotif, meliputi penggantian komponen ketika kondisi baik atau tidak baik tetap dilakukan penggantian sesuai jadwal perawatan. Contohnya oli mesin, oli transmisi, oli gardan, dan sebagainya.

c. Perawatan Prediktif (Predictive Maintenance)
Perawatan prediktif adalah perawatan yang dilakukan berdasarkan kondisi alat atau mesin itu sendiri (condition based). Penentuan kondisi mesin dilakukan dengan memeriksa alat atau mesin secara rutin sebelum dan sesudah digunakan untuk mengetahui apakah keadaan mesin masih layak digunakan dan keselamatan kerja terjamin.

Perawatan yang dilakukan pada kendaraan atau otomotif dengan memprediksi berapa lama umur komponen atau part-nya dengan cara mengganti sebelum rusak. Penggantian komponen atau part berdasarkan hasil pemeriksaan dengan menggunakan alat ukur atau diagnosis.

Gambar 5.1 Kegiatan Perawatan Berkala Kendaraan
Sumber: Setiawanoki (2022)

2. Perawatan tidak Terencana (Unplanned Maintenance)

Perawatan tidak terencana merupakan perawatan yang dilakukan karena adanya petunjuk, gejala, dan indikasi pada alat atau mesin yang kurang maksimal dalam melakukan proses produksi atau kurang maksimal dalam kinerjanya. Perawatan tidak terencana terdiri dari beberapa jenis, antara lain:

a. Perawatan darurat (Emergency Maintenance)
Perawatan darurat dilakukan pada saat mesin atau alat mengalami keadaan tertentu sehingga memerlukan penanggulangan yang bersifat darurat. Perawatan ini dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih besar. Contohnya, pada saat kendaraan yang sedang mengalami kenaikan suhu yang melebihi suhu normal, maka sebaiknya dilakukan perawatan darurat agar tidak terjadi kerusakan pada komponen utama mesin.

b. Perawatan kerusakan (Breakdown Maintenance)
Perawatan kerusakan dilakukan ketika mesin atau alat mengalami kegagalan proses produksi sehingga pekerjaan harus dihentikan sehingga perlu dilakukan pemeriksaan kerusakan sesuai prioritasnya. Contohnya, kerusakan pada kendaraan atau alat otomotif pada komponen-komponen, seperti sistem rem yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Apabila kendaraan dipaksakan untuk digunakan maka akan mengakibatkan bahaya dan dapat menimbulkan kecelakaan.

c. Perawatan penangkal (Corrective Maintenance)
Perawatan penangkal dilakukan berdasarkan hasil produksi yang tidak sesuai, baik waktu atau standar mutu produk, sehingga perlu dilakukan koreksi pada mesin atau alat tersebut. Contoh pada kendaraan, yaitu dengan melakukan spooring dan balancing ketika penggantian ban yang baru dengan adanya penggantian ban yang baru maka akan memungkinkan penyetelan kelurusan roda akan berubah, maka harus dilakukan pemeriksaan ulang.

Gambar 5.2 Perawatan Tidak Terencana
Sumber: Rosalina Evy (2022)

B. Pemeliharaan Otomotif

Pemeliharaan otomotif atau disebut perawatan berkala pada kendaraan adalah kegiatan merawat, menyetel, memperbaiki, dan mengganti komponen yang dilakukan dengan kurun waktu tertentu untuk mendapatkan performa (penampilan) kinerja mesin mendekati spesifikasi semula (masih baru).

Jenis dan merek kendaraan bermotor bermacam-macam, di mana setiap jenis dan merek memiliki ratusan komponen yang berbeda. Setiap komponen dalam penggunaannya akan mendapatkan berbagai kondisi beban, seperti beban panas, beban tekanan, beban benturan, beban putaran, beban kimia, dan lain sebagainya.

Komponen tersebut semakin lama digunakan akan aus, longgar, tidak presisi, dan mengalami penurunan kinerja sehingga mengurangi performa kerja kendaraan. Oleh karena itu memerlukan perawatan berkala.

Perbedaan antara kendaraan yang melakukan perawatan rutin dengan kendaraan yang tidak melakukan perawatan akan terlihat pada penampilan dan kondisi kendaraan yang berbeda. Perawatan pada kendaraan terdapat dua jenis, yaitu perawatan terencana dan tidak terencana.

1. Contoh Jadwal Perawatan Terencana

Komponen kendaraan dapat mengalami kerusakan, namun kerusakan tersebut tidak terjadi secara tiba-tiba kecuali terjadi insiden. Kerusakan yang terjadi bukan karena insiden, terlihat atau terasa gejala-gejala kerusakannya.

Seorang pemilik kendaraan atau pengemudi perlu mengetahui gejala kerusakan dan cara penanganannya. Pengecekan kendaraan sebelum digunakan dilakukan untuk mencegah insiden atau kerusakan yang berat. Pemeriksaan rutin (sebelum kendaraan dipakai) yang dilakukan pengemudi, antara lain:
  • pemeriksaan baterai atau aki periksa kondisi aki dari terminalnya, kotak aki, dan jumlah air aki (jika menggunakan aki basah).
  • pemeriksaan sistem pendingin pemeriksaan volume air pada radiator dan reservoir radiator.
  • pemeriksaan tekanan ban.
  • pemeriksaan lampu, klakson, dan sebagainya.
Servis atau perbaikan kendaraan yang mengalami kerusakan harus diperbaiki oleh seorang ahli mekanik atau montir di bengkel dengan peralatan yang lengkap sesuai jadwal perawatan yang dianjurkan oleh produsen kendaraan.

2. Contoh Jadwal Perawatan Tidak Terencana

Kerusakan yang terjadi dapat dirasakan oleh pengendara dengan indera manusia, seperti indera penciuman, pengamatan, pendengaran, dan perabaan gerakan. Contohnya, yaitu:
  • asap knalpot yang banyak dan berwarna putih (penglihatan).
  • lampu-lampu yang mati atau hidup (penglihatan).
  • suara komponen mesin yang berisik (pendengaran).
  • suara berdecit saat pengereman atau saat mengoperasikan kopling (pendengaran).
  • saat mobil jalan terjadi getaran yang berlebih (perabaan).
  • pada saat terjadi kerusakan pada komponen kelistrikan yang terbakar menimbulkan bau gosong (penciuman).
  • pada saat pengereman mobil cenderung berbelok ke salah satu arah (perabaan).
Setelah mengetahui bagian yang mengalami masalah, maka perlu dilakukan perbaikan. Untuk dapat melakukan perbaikan diperlukan alat yang sesuai, dan seseorang dengan pengetahuan tentang mekanisme cara pembongkaran dan pemasangan komponen yang benar dan menggunakan peralatan dengan baik.


Aktivitas 5.1 : Kelompok
  1. Setiap pembelian kendaraan akan dilengkapi buku petunjuk perawatan. Cari buku perawatan kendaraan yang ada di rumah atau lingkungan. Catatlah bagaimana perawatan berkala yang ada pada buku petunjuk tersebut!
  2. Cari jenis alat yang digunakan untuk melakukan perawatan pada kendaraan tersebut!
  3. Lakukan perawatan pada kendaraan bersama teman dan bimbingan guru atau instruktur!
  4. Presentasikan dan diskusikan hasil kerja kalian bersama teman dan guru.
Kerjakan di buku tugas kalian.

C. Dasar-Dasar Perbaikan

Perbaikan disebut dengan istilah servis (perbaikan jasa), yaitu segala kegiatan atau usaha untuk mengembalikan fungsi dan kondisi dari benda, alat, atau mesin yang rusak baik akibat dari proses pemakaian atau hal lain yang menyebabkan kerusakan.

Proses perbaikan terkadang tidak mampu mengembalikan kondisi seperti semula, namun proses perbaikan mengutamakan alat tersebut dapat digunakan kembali sebagaimana fungsinya. Servis atau perbaikan tidak mudah, setiap orang yang melakukan servis harus memiliki keterampilan khusus.

Keterampilan ini digunakan untuk mendiagnosis (mencari bagian yang rusak) dengan tepat, apakah bagian tersebut harus diganti, setel, atau hanya pemeriksaan dan pembersihan komponen saja. Seorang yang mempunyai keahlian khusus untuk melakukan servis dan perbaikan disebut teknisi.

Seorang teknisi dalam memperbaiki benda, alat, atau mesin sering dihadapkan dengan penggantian suku cadang (sparepart). Namun di pasaran tidak selalu tersedia atau harganya mendekati harga baru dari alat tersebut. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk membeli satu unit mesin atau alat tersebut.

Ditinjau dari tingkat kerumitan dan kecanggihan teknologi yang digunakan pada mesin dan alat, servis atau perbaikan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu servis ringan, servis sedang, dan servis berat. Servis merupakan bagian penting dalam dunia otomotif, karena servis merupakan layanan penghargaan kepada konsumen.

Apabila pelayanannya baik, maka akan menentukan seorang konsumen untuk menggunakan jasa atau menggunakan produk perusahaan tersebut. Apabila pelayanannya tidak baik,konsumen tidak mau menggunakan jasa dan produk tersebut dan beralih untuk menggunakan jasa atau produk perusahaan lain.

D. Perbaikan Otomotif

Perbaikan otomatif merupakan topik di mana banyak orang tidak terlalu memahami. Oleh karena itu, mereka biasanya langsung ke bengkel mobil profesional dan mekanik. walaupun para profesional ini dapat membantu memperbaiki masalah yang dihadapi mobil Anda, mereka sering datang dengan harga yang tinggi.

Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui beberapa saran dasar tentang cara memilih toko dan mekanik terbaik yang akan melakukan pekerjaan terbaik dengan biaya terendah. Anda juga perlu tahu cara menyelesaikan masalah kecil sendiri sehingga Anda tidak menghabiskan uang hasil kerja keras Anda ketika itu tidak diperlukan.

Jika Anda mendengar suara memekik saat menginjak rem, kemungkinan Anda memerlukan bantalan rem atau rotor baru. Jangan menunggu untuk memiliki mekanik memeriksa rem Anda. Akan ada lebih banyak kerusakan yang harus dibayar dan juga berbahaya untuk mengendarai mobil Anda jika rem Anda tidak berfungsi dengan baik.

Periksa cairan transmisi setiap dua hingga tiga bulan. Biarkan mesin Anda berjalan dan buka kap mobil Anda. Gunakan dipstick transmisi untuk memeriksa tingkat cairan. Jika tidak ada cukup cairan dalam transmisi Anda, Anda mungkin mengalami kebocoran di suatu tempat di sistem Anda. Yang terbaik adalah membawa mobil ke mekanik sehingga ia dapat menemukan kebocoran.

1. Jenis Perbaikan Otomotif

Servis atau perbaikan pada otomotif sangat banyak jenis dan macamnya, seperti pada kendaraan sepeda motor, mobil, alat angkutan, alat berat, dan lain-lain. Perbaikan otomotif dapat digolongkan menjadi beberapa bagian, yaitu:

a. Perbaikan Mesin (Engine)
Perbaikan mesin (engine), meliputi berbagai aspek pendukung dalam pengonversian energi, baik konversi dari bahan bakar menjadi gerak atau konversi energi listrik menjadi gerak. Perbaikan mesin meliputi perbaikan mekanisme engine, sistem bahan bakar (konvensional atau electronic fuel injection atau common rail), sistem pelumasan, sistem pendingin, dan sebagainya.

b. Perbaikan Pemindah Tenaga (Power Train)
Perbaikan pemindah tenaga (power train), merupakan perbaikan pada sistem yang mengolah proses pemindahan tenaga yang dihasilkan mesin sampai ke roda. Contoh perbaikan pemindah tenaga, antara lain sistem kopling, sistem transmisi, sistem differential, poros dan sumbu roda, roda, dan ban.

c. Perbaikan Sasis (Chassis)
Perbaikan sasis (chassis), yaitu perbaikan pada bagian kendaraan yang berhubungan dengan kondisi jalan seperti rangka, sistem rem, sistem suspensi, sistem kemudi, dan sebagainya.

d. Perbaikan Kelistrikan (Electrical)
Perbaikan kelistrikan (electrical), yaitu perbaikan yang meliputi sistem penerangan, sistem aksesori (audio dan lampu), sistem starter, sistem pengapian, sistem pengisian baterai, sistem pengkondisian udara (air conditioner), sistem pengaman, dan sebagainya.

e. Perbaikan Bodi (Body)
Penggunaan kendaraan di jalan raya rentan terhadap kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan pada bodi luar kendaraan contohnya baret dan penyok. Untuk mengatasi kerusakan tersebut terdapat beberapa teknik untuk memperbaikinya, antara lain:

1) Teknik Vakum (Vacuum Cup)
Teknik yang digunakan untuk memperbaiki plat bodi dengan kerusakan masih dalam batas elastisitasnya. Apabila kerusakan plat melebihi batas elastisitas (plat membentuk sudut) akan sulit untuk memperbaiki dengan hasil maksimal jika menggunakan teknik ini.

2) Teknik Penarikan Batang
Kerusakan plat bodi tidak beraturan dan bahkan membentuk sudut, teknik ini disarankan untuk perbaikan. Ada dua cara dalam teknik ini yaitu dengan membuat lubang dan memasang ring pengait pada plat bodi yang rusak. Setelah selesai perbaikan plat, baru dilakukan penambalan atau perataan pada plat yang berlubang tadi.

Gambar 5.3 Perbaikan dengan Alat Hidrolik

3) Teknik Penekanan (Press Hydraulic)
Teknik ini digunakan pada saat memerlukan penekanan atau penarikan yang kuat pada plat mobil.

4) Teknik palu on dolly
Perbaikan dengan cara pemukulan pada plat body dengan menggunakan palu dan dolly. Teknik palu on dolly dilakukan dengan cara memukulkan palu pada bagian plat yang rusak, sedangkan pada bagian bawahnya dilandasi dengan dolly. Pemilihan dolly tergantung tingkat kerusakannya.

Gambar 5.4 Teknik On Dolly

5) Teknik palu off dolly
Teknik palu off dolly dilakukan dengan cara memukulkan palu pada bagian sekitar plat yang rusak atau tidak tepat pada dollynya.

Gambar 5.5 Teknik Palu Off Dolly

6) Teknik pengikiran
Teknik untuk meratakan plat yang sedikit bersudut, dalam teknik pengikiran saat ini banyak menggunakan gerinda tangan dan amplas untuk mempercepat proses perataan.

7) Teknik panas menyusut (hot shrinking)
Teknik ini digunakan pada plat dengan memanfaatkan sifat logam yang dipanaskan akan mengalami pemuaian, dan apabila didinginkan akan mengerut. Proses perbaikan plat dengan memanaskan plat sampai merah kemudian didinginkan secara kejut dengan menggunakan air.

Pada komponen bodi kendaraan saat ini banyak yang menggunakan plastik bukan plat logam. Cara ini juga menggunakan proses pemanasan untuk proses perbaikanya.

8) Teknik pendempulan
Sebelum melakukan pengecatan untuk menyempurnakan permukaan sesuai bentuk aslinya terlebih dahulu digunakan pelapisan dempul.

9) Teknik pemotongan dan penggantian bodi
Dengan mempertimbangkan biaya perbaikan pada plat bodi yang rusak parah, lebih baik melakukan pemotongan bagian bodi dan menggantinya dengan yang baru.

Gambar 5.6 Proses Penggantian Bodi
Sumber: Setiawanoki (2022)

10) Teknik Painting dan Finishing
Teknik painting dan finishing, yaitu proses pelapisan cat sesuai dengan warna aslinya.

Gambar 5.7 Proses Pengecatan
Sumber: Setiawanoki (2022)

Dalam proses painting atau pengecatan terdapat beberapa tahapan, yaitu pengamplasan, pelapisan cat dasar atau cat epoxy, pengamplasan halus, pengecatan warna, dan pengecatan varnish atau clear kemudian, langkah terakhir adalah pemolesan.

2. Langkah-langkah perbaikan

Langkah-langkah perbaikan pada kendaraan dilakukan setelah mendapatkan keluhan dari pelanggan tentang gejala yang timbul saat berkendara. Langkah perbaikan dilakukan menurut prosedur operasional standar yang berlaku, namun setiap bengkel memiliki prosedur yang berbeda-beda tergantung dari tingkat kerusakan pada kendaraan tersebut.

Langkah-langkah perbaikan kendaraan, antara lain:

a. Diagnosis Kerusakan
Sebuah kendaraan yang mengalami kerusakan, sebelum dilakukan perbaikan perlu adanya analisis perkiraan kerusakan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menentukan estimasi biaya, waktu yang diperlukan untuk perbaikan, dan menentukan kemungkinan penggantian suku cadang.

b. Langkah Persiapan
Langkah ini merupakan langkah awal perbaikan di mana seorang teknisi harus mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam perbaikan. Langkah persiapan yang dilakukan antara lain:

1) Persiapan tempat kerja
Persiapan tempat kerja, yaitu mempersiapkan area tempat kerja agar tetap bersih, tidak ada tumpahan oli, atau benda lainnya yang dapat mengakibatkan kerusakan dan kecelakaan saat bekerja.

Gambar 5.8 Persiapan Tempat Kerja
Sumber: Agung (2022)

2) Persiapan unit kendaraan
Persiapan unit kendaraan dilakukan untuk memastikan agar kendaraan siap untuk dilakukan perbaikan dan memeriksa kendaraan dari gejala kerusakan lainnya di luar keluhan pelanggan.

3) Persiapan alat
Persiapan alat merupakan persiapan untuk menentukan alat apa saja yang digunakan dalam proses perbaikan sehingga pekerjaan akan lebih cepat dan efisien. Alat-alat yang digunakan dalam perbaikan antara lain:

a) Alat pelindung
Alat pelindung digunakan untuk melindungi kalian dan unit yang akan diperbaiki. Pada perbaikan kendaraan, alat yang digunakan untuk melindungi kendaraan seperti fender covers, grill covers, floor covers, streer cover, dan sebagainya. Sedangkan alat pelindung pada pekerja dikenal dengan Alat Pelindung Diri (APD). Coba kalian cari gambar alat yang digunakan untuk melindungi kendaraan.

b) Alat tangan
Alat tangan merupakan alat yang digunakan untuk memudahkan dalam pekerjaan pembongkaran dan pemasangan komponen. Alat tangan disebut dengan hand tool set, peralatan tangan lengkap antara lain kunci-kunci (kunci pass, kunci ring, kunci L, kunci inggris, dan lain-lain), tang, palu, dan sebagainya.

Gambar 5.9 Hand Tools Set

c) Power tools
Power tools merupakan peralatan yang digunakan untuk memudahkan dalam pembongkaran dan pemasangan komponen otomotif dengan prinsip kerjanya menggunakan tenaga dari luar. Contohnya adalah mesin bor, mesin gerinda, mesin press, dan sebagainya.

Gambar 5.10 Power Tools
Sumber: Setiawanoki (2022)

d) Special service tools
Special service tools adalah peralatan khusus yang digunakan pada saat pekerjaan servis dengan tingkat kesulitan tertentu. Penggunaan alat ini untuk mempermudah, mempercepat, dan lebih efisien karena tidak merusak bagian-bagian yang dikerjakan. Kalian dapat mencari melalui internet tentang peralatan jenis special service tools pada otomotif.

e) Workshop equipment
Workshop equipment merupakan peralatan tambahan yang dibutuhkan pada saat perbaikan kendaraan, seperti dongkrak, jack stand, part washer, dan lain-lainnya.

f) Alat ukur
Alat yang digunakan untuk pengukuran bagian atau komponen mesin. Dengan perbandingan hasil ukur dan spesifikasinya dapat disimpulkan untuk melakukan penggantian atau penyetelan pada bagian atau komponen mesin tersebut. Alat ukur yang umum digunakan dalam perbaikan otomotif, antara lain jangka sorong, mikrometer, hydrometer, avo meter (multitester), dial indikator, dan lain-lain.

Gambar 5.11 Alat Ukur
Sumber: Setiawanoki (2022)

c. Langkah Kerja
Langkah kerja dalam perbaikan otomotif dilakukan dengan beberapa tahap, antara lain pembongkaran, pemeriksaan, penyetelan, penggantian komponen, pemasangan dan perakitan. Dalam melakukan kegiatan dari awal pembongkaran, pemasangan dan perakitan harus sesuai dengan buku petunjuk servis. Penggunaan buku petunjuk servis ini sangat penting, karena apabila dalam langkah kerja tidak sesuai dapat mengakibatkan kerusakan dan kerugian bagi pelanggan.

d. Pengujian
Setelah melakukan perbaikan, sesuai dengan prosedur pada buku petunjuk servis maka kendaraan sudah dapat digunakan dengan baik. Selanjutnya, untuk memastikan bahwa apa yang diperbaiki sudah benar, maka perlu dilakukan pengujian (test drive).

e. Langkah Akhir
Langkah akhir, yaitu langkah perawatan kebersihan tempat kerja, perawatan kebersihan alat, dan pengecekan akhir pada unit kendaraan setelah dilakukan pengujian.

Rangkuman
Pemeliharaan atau perawatan (maintenance) adalah segala kegiatan yang dilakukan untuk merawat, menjaga, dan memelihara peralatan, mesin, dan fasilitas lainnya agar dalam keadaan siap pakai secara efektif dan efisien.

Tujuan dari perawatan adalah menjaga, mencegah, mengurangi, dan menghindari kerusakan, serta meminimalkan biaya perbaikan. Pemeliharaan dan perawatan terdiri dari perawatan terencana dan perawatan tidak terencana.

Perbaikan atau service pada otomotif sangat banyak jenis dan macamnya, mengingat dunia otomotif dalam penggunaannya pada kendaraan seperti sepeda motor, mobil, alat angkutan, alat berat, dan sebagainya.

Dalam perbaikan otomotif secara garis besar dapat digolongkan menjadi beberapa bagian, yaitu perbaikan mesin (engine), perbaikan pemindah tenaga (power train), perbaikan sasis (chasis), perbaikan kelistrikan (electrical), dan perbaikan bodi (body).

Perbaikan disebut dengan istilah servis (perbaikan jasa), yaitu segala kegiatan atau usaha untuk mengembalikan fungsi dan kondisi dari benda, alat, atau mesin yang rusak, baik akibat dari proses pemakaian atau hal lain yang menyebabkan kerusakan.

Proses perbaikan ada kalanya tidak mampu mengembalikan kondisi seperti semula, namun mengutamakan alat tersebut dapat digunakan kembali sebagaimana fungsinya.
Teknik perbaikan bodi kendaraan antara lain:
  • Teknik vacuum cup
  • Teknik penarikan batang
  • Press hidrolik
  • Teknik on dolly
  • Teknik off dolly
  • Pengikiran
  • Teknik hot shrinking
  • Teknik pendempulan
  • Teknik pemotongan dan penggantian bodi
  • Teknik painting dan finishing
Langkah-langkah perbaikan pada kendaraan dilakukan setelah mendapatkan keluhan dari pelanggan, terkait gejala yang timbul saat berkendara. Langkah perbaikan dilakukan menurut prosedur operasional standar yang berlaku, namun setiap bengkel memiliki prosedur yang berbeda-beda tergantung dari tingkat kerusakan pada kendaraan tersebut.

Refleksi
Setelah mempelajari bab kelima, kalian tentu lebih memahami tentang dasar-dasar pemeliharaan otomotif, dasar-dasar perbaikan otomotif, dan perbaikan otomotif.

Dari semua materi yang sudah dijelaskan pada bab ini tentukan beberapa hal berikut ini.
  • Materi pembelajaran atau topik apakah yang menurut kalian sulit dipahami? Jelaskan!
  • Materi pembelajaran atau topik apakah yang mudah kalian pahami? Sebutkan alasannya!
Diskusikan dengan teman maupun guru kalian!


Pengayaan
Buat kelompok dengan jumlah 4-6 peserta. Lakukan pembelajaran antar teman sebaya di mana orang yang paham menjadi tutor kepada teman yang kurang paham pada pembahasan:
  • Memahami dasar-dasar pemeliharaan
  • Memahami pemeliharaan otomotif
  • Memahami dasar-dasar perbaikan otomotif
  • Perbaikan kendaraan otomotif milik pribadi di rumah atau di lingkungan sekitar.
Demikian pembahasan teknik dasar pemeliharaan dan perbaikan bidang otomotif yang bisa kami bagikan. Semoga bisa menumbuhkan keinginan berprestasi.