Menguji Signal Injektor dan Koil Pengapian dari ECU Menggunakan Tes Lamp LED

Praktikum Menguji Signal Injektor dan Koil Pengapian dari ECU Menggunakan Tes Lamp LED dilakukan oleh guru SMK yang mengikuti Upskilling dan Reskilling - Kelistrikan Engine dan Engine Management System di BBPPMPV BBL MEDAN dengan instruktur bapak Fredy Situmorang.

Menguji signal Injektor dari ECU

Langkah pertama yang kita lakukan adalah mencari dan memastikan tegangan positif menuju injektor ada. Kita menggunakan tes lamp LED untuk membantu menemukan dan memastikan signal positif ini ada.

Keselamatan Kerja

Pemeriksaan signal injektor dari ECU wajib memperhatikan keselamatan kerja baik pada peralatan, mesin maupun diri anda.
1. Gunakan body fender untuk menghindari terjadinya goresan pada body mobil
2. Jangan melakukan pengujian tahanan atau resistansi dari pada ECU ini
3. Pada ECU hanya diperbolehkan mengukur tegangannya
4. Gunakan multitester digital saat bekerja pada engine management system
5. Pastikan kunci kontak OFF saat melepas konektro sensor maupun Aktuator
6. Lepaskan semua konektor injektor agar engine tidak hidup saat distart

Alat dan Bahan

1. Tes lamp LED
2. Body fender
3. Obeng negatif
4. Konektor PIN khusus jika tidak ada dapat menggunakan jarum pentul

Prosedur Pemeriksaan Signal injektor dari ECU

1. Sebelum melepas konektor injektor, pastikan posisi kunci kontak OFF.
Kunci kontak OFF sebelum melepas konektor
2. Lepaskan konektor injektor dari dudukanya
Konektor injektor dilepas
3. Pasang konektor PIN khusus, jika tidak ada dapat menggunakan jarum pentul. Ada dua terminal pada konektor injektor ini, kedua terminal dipasang jarum pentul.
Pasang konektor PIN khusus/Jarum Pentul
4. Jepitkan kabel tes lamp LED ke negatif baterai atau ke body engine


5. Putar kunci kontak ke posisi ON. Hal ini dilakukan agar sistem teraliri arus listrik dan pengujian dapat kita laksanakan.
Putar kunci kontak ke posisi ON

6. Tempelkan ujung tes lamp LED pada pin atau jarum pentul, jika tes lamp LED menyala berarti anda menemukan signal positif injektor. Signal positif injektor ini standby dan menunggu signal negatif dari ECU agar injektor dapat bekerja.
LED menyala, signal positif injektor ditemukan
7. Menguji signal negatif dari ECU.
   a. Pindahkan jepitan kabel tes lamp ke terminal positif baterai
kabel tes lamp ke terminal positif
   b. Tempelkan ujung tes lamp LED pada jarum pentul orange
LED berkedip saat engine start, Tandanya signal ECU Normal
   c. Start mesin. Saat engine distar, perhatikan lampu LED tes lamp.
    Jika lampu tes lamp LED menyala berkedip, artinya signal negatif dari ECU menuju injektor normal.


Menguji signal Koil Pengapian dari ECU

1. Pastikan kunci kontak pada posisi OFF
2. Lepaskan konektor koil pengapian dari dudukanya
3. Pasang konektor PIN khusus atau jarum pentul pada semua terminal pada konektor koil pengapian
4. Pasang jepitan kabel tes lamp LED pada terminal negatif
5. Putar kunci kontak pada posisi ON
6. Cari sumber power positif 12V dengan cara menempelkan ujung tes lamp pada jarum pentul. Jika lampu LED menyala menandakan anda sedang berada di jarum pentul arus positif yang stanby pada koil pengapian.

Memeriksa Signal negatif koil pengapian dari ECU

1. Pindahkan jepitan kabel tes lamp ke terminal positif
2. Tempelkan ujung tes lamp pada jarum pentul terminal lainnya yang sebelah pinggir
3. Star kendaraan
4. Test lamp LED akan menyala berkedip. Ini menandakan bahwa signal negatif dari ECU ada atau Normal.

Memeriksa signal IGT koil pengapian menuju ECU

Signal IGT dari ECU berupa arus bermuatan positif. Karena itu kita memerlukan arus negatif dari baterai untuk dapat menghidupkan lampu tes lamp LED. Berikut cara memeriksa normal atau tidaknya signal IGT dari ECU menuju koil pengapian Avanza 1.5L.
1. Jepitan kabel tes lamp pindahkan terminal negatif baterai
2. Pindahkan ujung tes lamp ke jarum pentul terminal lainnya (bagian tengah)
3. Start engine
4. Lampu LED tes lamp akan menyala berkedip menandakan signal IGT ada atau Normal