Contoh Skema Rangkaian Tester Penggerak Motor Servo Sederhana

Skema Rangkaian Tester Penggerak Motor Servo Sederhana
Skema Rangkaian Tester Penggerak Motor Servo Sederhana

Anda dapat menggunakan Skema Rangkaian Tester Penggerak Motor Servo Sederhana ini untuk menguji motor servo. Biasanya pengujian menggunakan Tester Penggerak Motor Servo dilakukan untuk mengetahui apakah motor masih bisa dioperasikan.

Motor servo adalah jenis motor listrik yang dengan sistem umpan balik tertutup (close loop), sehingga motor servo bisa mempertahankan posisinya.

Skema Rangkaian Tester Penggerak Motor Servo Sederhana

Berbeda dengan motor DC pada umumnya, motor servo digerakkan menggunakan metode Pulse Width Modulation (PWM) untuk menentukan perubahan derajat pada rotornya.

Selain itu, motor Servo juga memiliki Gearbox internal sehingga memiliki torsi yang kuat dan dapat mempertahankan posisinya selama mendapatkan sinyal PWM.

Baca juga :
  • 5 Cara Ampuh Menghemat Baterai HP Samsung Tanpa Aplikasi
  • Mengatasi Laptop Tidak Bisa Connect WiFi
  • KODE REDEEM FF Lengkap dengan Cara Klaimnya

Sinyal PWM pada motor servo di set pada perioda sinyal high selama 1,5 milidetik untuk berputar 90 derajat. Perioda sinyal kurang dari 1,5 milidetik maka servo akan berputar ke posisi 0 derajat atau berlawanan arah jarum jam. Sedangkan apabila pulsa perioda lebih lebar dari 1,5 milidetik maka servo akan berputar 180 derajat atau searah jarum jam.

Ketika pulsa PWM telah diberikan, maka poros motor servo akan bergerak atau berputar ke posisi yang telah ditentukan, dan berhenti pada posisi tersebut dan akan tetap bertahan pada posisi tersebut. Motor servo akan berusaha mempertahankan posisinya walaupun diberi beban sesuai dengan rating servo.

Namun motor servo tidak akan mempertahankan posisinya untuk selamanya, sinyal perioda tersebut harus diulang setiap 20 ms (mili detik) untuk menginstruksikan agar posisi poros motor servo tetap bertahan pada posisinya.

Skema Rangkaian Tester Penggerak Motor Servo Sederhana

Rangkaian penggerak motor servo biasanya menggunakan mikrokontroller seperti Arduino atau AVR. Namun rangkaian ini bisa juga dibuat menggunakan komponen sederhana tanpa di program yakni menggunakan IC 555.

IC 555 adalah komponen yang dijuluki IC Time Machine, karena fungsinya menghasilkan pulsa digital atau PWM yang dapat diatur menggunakan komponen eksternal seperti resistor dan kapasitor. Penjelasan lainya mengenai IC Timer 555 dapat cari pada sumber lain.

Berikut kami bagikan dua rangkaian tester penggerak motor servo. Perbedaan rangkaian ini hanya terletak pada saklar dan potensio. Konsekuensi dari perbedaan ini jelas mengubah jenis dan letak komponen elektronika lainnya yang mendukung kinerja alat ini.

1. Skema tester penggerak motor servo menggunakan saklar

Rangkaian ini menggunakan 2 saklar push button sebagai pemilih sinyal pada IC 555. Jika Saklar 1 ditekan maka servo akan bergerak ke posisi 0 derajat, sedangkan jika saklar 2 ditekan maka servo akan bergerak ke posisi 180 derajat. Pergerakan motor servo terjadi selama saklar ditekan.
 
Skema tester penggerak motor servo menggunakan saklar

2. Skema tester penggerak servo menggunakan Potensiometer

Rangkaian ini menggunakan potensiometer untuk menentukan posisi sudut putaran motor sesuai dengan putaran dari potensiometer.
 
Skema tester penggerak servo menggunakan Potensiometer

Kedua Skema Rangkaian Tester Penggerak Motor Servo Sederhana ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda tinggal memilih rangkaian menyesuaikan dengan kebutuhan praktek anda.

Demikian Contoh Skema Rangkaian Tester Penggerak Motor Servo Sederhana yang bisa kami bagikan, Sob. Semoga bermanfaat.