Cara membuat polarity tester Untuk Tes Sinyal ECU Sistem EFI

 

Rangkaian Polarity tester Untuk Tes Sinyal ECU Sistem EFI

Artikel ini dibuat berdasarkan hasil praktikum Upskilling dan reskilling Guru kejuruan SMK - Pelatihan Kelistrikan Engine dan Engine Management System. Instruktur kami pada pelatihan ini adalah Bapak Fredi Situmorang. Pelatihan ini dilakukan pada BBPPMPV BBL Medan.


Kali ini kita akan membuat Tes Lamp alat tes signal ECU pada sistem EFI menggunakan LED dua buah dengan warna berbeda. Awalnya alat ini dibuat untuk Polarity Tester atau tes positif atau negatif baterai. LED yang digunakan biasanya berwarna merah dan hijau/putih. Saat tes lamp ini dihubungkan dengan baterai LED warna merah akan menyala menandakan ujung tes lamp itu sedang terhubung dengan polaritas baterai positif. Saat LED warna putih menyala menandakan ujung tes lamp sedang terhubung dengan polaritas negatif baterai.

LED Merah untuk probe Positif baterai
LED Hijau untuk probe Negatif Baterai

Komponen yang dibutuhkan membuat polarity tester Untuk Tes Sinyal ECU Sistem EFI

Dalam membuat alat tes lamp polarity tester Untuk Tes Sinyal ECU Sistem EFI kita memerlukan beberapa komponen elektronika. Komponen yang kita butuhkan ini sangat mudah diperoleh dipasaran dan harganya relatif sangat murah. Apa saja komponen yang kita perlukan dalam merakit tes lamp polarity tester Untuk Tes Sinyal ECU Sistem EFI, berikut.
1. Led merah 1 buah
2. Led putih 1 buah
3. resistor ukuran 1K sebanyak 1 buah
4. Tes lamp DC 12V untuk dimodifikasi
5. Jepitan kecil warna hitam 1 buah
6. Kabel 1 meter
7. Heat shrink
8. Solder
9. Timah

Langkah merakit komponen Tes Lamp polarity tester Untuk Tes Sinyal ECU Sistem EFI

1. Rangakai LED merah dan hijau secara bolak-balik, kaki anoda LED merah dihubungkan dengan kaki katoda LED hijau. Perhatikan gambar dibawah ini.

2. Pasang resistor, heat shrink pada kaki resistor. Hal ini dilakukan agar menghindari terjadinya hubungan singkat antara kaki resistor dengan probe baterai lainnya.


3. Beri heat shrink atau isolasi pada kaki Anoda (positif) led hijau. Heat shrink atau isolasi ini berguna untuk mencegah kaki anoda dan katoda bertemu atau short. Jika ini terjadi, alat tidak akan berfungsi normal atau bahkan bisa rusak.

4. Sambungkan kaki katoda (negatif) LED hijau atau putih ke kabel tes lamp. Lakukan hal ini agar diperoleh seperti yang disepakati bahwa jika lampu led merah yang hidup artinya probe postif yang sedang terhubung dengan ujung tes lamp.

4. Masukkan rangkaian yang sudah jadi ini kedalam rumah tes lamp. Buatlah rangkaian dapat masuk dan duduk dialam rumah tes lamp dengan normal dan tidak berlipat.

5. Kencangkan tutup tes pen agar kabel dan tes pen dapat terhubung dengan baik dan kuat. Jika koneksi kabel dan batang tespen tidak baik akan menimbulkan tahanan dan hasilnya lampu led menyala redup.


Menguji polarity tester Untuk Tes Sinyal ECU Sistem EFI

1. Tes led merah menyala. Untuk menguji tes led warna merah menyala, jepitkan kabel pada probe negatif baterai kemudian hubungkan ujung tes pen ke terminal positif baterai. Pada kondisi normal, led warna merah harus ON.
2. Tes led hijau/putih menyala. Untuk menguji tes led warna hijau/putih menyala, jepitkan kabel pada probe positif baterai kemudian hubungkan ujung tes pen ke terminal negatif baterai. Pada kondisi normal, led warna merah harus ON.

Begitulah Cara membuat polarity tester Untuk Tes Sinyal ECU Sistem EFI. Semoga alat ini dapat bermanfaat bagi anda yang sedang belajar otomotif terutama sistem EFI.