Cara Menggunakan PWM Mengetes Koil Pengapian Avanza 1.3 L

 Koil pengapian toyota Avanza 1.3 L memiliki 4 terminal yaitu B, IGT, IGF dan Negatif. Untuk lebih jelas mengenai letak terminal ini pada koil pengapian Toyota Avanza silahkan perhatikan gambar dibawah ini.

Letak terminal Koil pengapian Avanza 1.3L
Pada gambar sudah dipasang kabel warna merah dan hitam yang akan dihubungkan ke sumber tenaga dan kabel warna biru adalah IGT yang akan dihubungkan ke terminal PWM (Pulse Width Modulation). Arus listrik berupa pulsa 5Volt akan dikirimkan PWM ke terminal IGT.

Sebagai informasi terminal IGT ini dapat kita analogikan sebagai platina. Apabila terminal IGT dialiri arus listrik, arus listrik dari baterai akan mengalir ke kumparan primer lalu ke massa. Pada kondisi ini, terjadi kemagnetan pada koil.

Saat arus ke terminal IGT dihentikan (putus), aliran arus listrik dari baterai ke kumparan primer terputus. Segera setelah arus ke kumparan primer terputus, akan terjadi induksi pada kumparan sekunder dan menghasilkan arus tegangan tinggi. Arus ini yang akan dikirimkan koil pengapian ke busi, lalu busi memercikkan bunga api.

Merangkai koil dan PWM
Pada gambar diatas terlihat koil sudah dirangkai dengan kabel warna merah, hitam, biru dan kabel tegangan tinggi. Kabel warna hitam merupakan terminal Negatif dan dihubungkan ke negatif baterai. Sementara kabel warna merah dihubungkan ke terminal positif baterai.

Kabel terakhir warna biru merupakan terminal IGT yang berfungsi sebagai trigger atau saklar pemutus dan penghubung arus listrik kekumparan primer. Kabel ini kita hubungkan ke alat PWM dengan tegangan 5V DC.

Merangkai PWM dengan sumber tegangan

Rangkai PWM dengan mengikuti terminal pada gambar diatas. Kabel warna hijau pada yang ditunjukkan panah warna kuning dihubungkan ke terminal positif baterai. Lalu kabel wana putih orange yang diberi tanda panah warna kuning dihubungkan ke terminal negatif baterai.

Tanda panah warna kuning dengan kode IGT dihubungkan dengan terminal IGT koil pengapian Avanza 1.3L. Arus dari titik IGT ini yang akan dikirimkan PWM ke IGT koil pengapian. Arus ini memiliki duty cycle yang dapat kita setting dengan menambah atau mengurangi tahanan pada pontensio resistor.
Percikan api merambat panjang

Jika duty cycle yang dikirimkan kecil, koil pengapian akan memercikkan bunga api sesuai jumlah pulse ini. Pada kondisi ini, percikan bunga api memiliki jeda yang panjang antar percikan. Semakin besar duty cycle yang kita setting semakin tidak terlihat jeda percikan bunga api.

Koil pengapian yang baik akan menghasilkan bunga api yang kuat. Bunga api ini akan berwarna biru dan memiliki panjang rambat antara 1 cm sampai 2 cm. Jika anda menemukan hasil pengetesan seperti ini, dapat dipastikan koil pengapian anda masih sangat bagus. Lihat video dibawah ini untuk lebih jelas pemeriksaan koil pengapian Avanza 1.3L menggunakan PWM.

Artikel ini dibuat berdasarkan hasil praktikum Upskilling dan reskilling Guru kejuruan SMK - Pelatihan Kelistrikan Engine dan Engine Management System. Instruktur kami pada pelatihan ini adalah Bapak Fredi Situmorang. Pelatihan ini dilakukan pada BBPPMPV BBL Medan.

Demikian prosedur Mengetes Koil Pengapian Avanza 1.3 L Menggunakan PWM. Semoga informasi ini bermanfaat dan memberi anda inspirasi untuk berkarya.