REVOLUSI INDUSTRI KETIKA SEMUANYA BERUBAH

REVOLUSI INDUSTRI 4.0 KETIKA SEMUANYA BERUBAH


AUTOMINILAB - REVOLUSI INDUSTRI KETIKA SEMUANYA BERUBAH.

Jika menengok kembali ke tahun 1800an, semua orang di masa itu sangat miskin. Revolusi Industri datang mendobrak keadan ini, dan banyak negara mendapat keuntungan, namun tidak berarti semua orang diuntungkan."

-Bill Gates

Revolusi Industri adalah periode industrialisasi besar-besaran yang terjadi selama akhir tahun 1700-an hingga awal tahun 1800-an. Dimulai di Britania Raya dan kemudian dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Revolusi Industri Amerika, yang biasa disebut Revolusi Industri kedua, dimulai antara tahun 1820-1870. Periode ini mencakup mekanisasi pertanian dan manufaktur tekstil serta revolusi dalam penguasaan, termasuk kapal uap dan rel kereta api, yang berdampak sosial, budaya dan kondisi perekonomian.

A. PENEMUAN-PENEMUAN YANG TIDAK TERBAYANGKAN SEBELUMNYA

Meskipun Revolusi Industri pertama kali terjadi sekitar 200 tahun yang lalu, era tersebut meninggalkan dampak besar pada cara manusia hidup dan cara sebuah bisnis beroperasi. Bisa dibilang, sistem pabrik yang dikembangkan selama Revolusi Industri bertanggung jawab atas terciptanya kapitalisme dan kota-kota modern saat ini.

Efisiensi produksi meningkat selama Revolusi Industri dengan penemuan seperti mesin uap, yang secara dramatis mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Produksi yang lebih efisien kemudian menurunkan harga produk terutama karena biaya tenaga kerja menjadi lebih rendah. Harga baja yang lebih murah mendorong pengembangan infrastruktur seperti rel kereta api dan jembatan selama Revolusi Industri Amerika.

B. PENINGKATAN PELUANG KETENAGAKERJAAN

Revolusi Industri menciptakan peningkatan peluang kerja. Ketika pabrik-pabrik menjadi lebih produktif, para manajer dan karyawan diminta untuk mampu mengoperasikannya. Hal ini memunculkan efek flow-on dari produk-produk baru dan inovatif yang kemudian diproduksi.


Peningkatan inovasi menyebabkan tingkat motivasi dan pendidikan juga menjadi lebih tinggi. Sebagai hasil, beberapa penemuan inovatif masih digunakan saat ini seperti telepon, X-ray, bola lampu, kalkulator dan anestesi. Revolusi Industri meningkatkan kehidupan manusia. Kemajuan Revolusi Industri berdampak pada perbaikan dalam gizi, perawatan kesehatan, dan pendidikan.

C. URBANISASI HINGGA POLUSI

Sisi negatif mulai bermcunulan di saat yang sama ketika Revolusi Industri berlangsung. Ada penurunan dalam hasil pertanian karena orang-orang meninggalkan pertanian agar bisa bekerja di pabrik-pabrik kota tempat mereka bisa mendapatkan penghasilan lebih tinggi. Hal ini menyebabkan kekurangan pangan produksi pertanian.
Sisi negatif mulai bermcunulan di saat yang sama ketika Revolusi Industri berlangsung. Ada penurunan dalam hasil pertanian karena orang-orang meninggalkan pertanian agar bisa bekeria di pabrik-pabrik kota tempat mereka bisa mendapatkan penghasilan lebih tinggi. Hal ini menyebabkan kekurangan pangan produksi pertanian.

Selain itu peningkatan polusi juga merupakan sisi negatif lain dari berkembangnya Revolusi Industri. Sebelum jumlah pabrik meningkattajam, polusi yang dihasilkandi dunia tidak berdampak signifikan karena sebagian besar produksinya manual. Revolusi Industri memberikan insentif untuk meningkatkan keuntungan, dan sebagai hasilnya, kondisi kerja di pabrik memburuk.


Jam kerja yang panjang, remunerasi yang tidak memadai, dan istirahat minimal menjadi hal yang biasa. Keadaan ini kemudian menyebabkan masalah kesehatan bagi banyak pekerja pabrik. Gerakan buruh di Amerika Serikat mengembangkan momentum dari akhir abad ke-19 sebagai tanggapan terhadap kondisi kerja yang buruk yang berkembang selama Revolusi Industri.

D. PERUBAHAN CEPAT DAN TIDAK TERHINDARKAN

Selama ratusan tahun, kehidupan di Eropa terfokus pada pertanian. Kebanyakan penduduk negara-negara Eropa menghidupi diri dengan menanami sebidang kecil tanah untuk subsisten keluarganya sendiri. Mereka membuat sebagian besar barang-barang kebutuhannya, termasuk peralatan, perabotan, dan pakaian. Jual beli hanya berlaku untuk barang-barang yang tidak dapat mereka hasilkan sendiri di rumah.

Beberapa keluarga mendapatkan penghasilan tambahan dengan memproduksi barang-barang tertentu, seperti benang pintal dan tekstil tenunan. Mereka menjuainya ke para tetangga atau ke pedagang keliling yang memberi mereka bahan mentah. Dalam industri rumahan semacam ini, pekerja rumahntangga menetapkan jadwal dan caranya sendiri. Mereka juga melakukan semua pekerjaan dengan tangan, atau menggunakan mesin sederhana seperti alat tenun tradisional, dan hanya memproduksi barang dagangan dalamjumlah terbatas.


Pertengahan abad ke-18, situasi ini mulai berubah. Para pedagang menuntut produksi yang lebih besar agar bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan. Muncullah berbagai inovasi yang dengan segera memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengubah wajah dunia. Revolusi Industri pun segara dimulai.

Revolusi Industri memicu pergeseran budaya dan ekonomi dari industri rumahan, pertanian tradisional, dan kerja manual menjadi sistem manufaktur berbasis pabrik. Sistem tersebut melibatkan penggunaan berbagi mesin yang rumit, pertumbuhan teknologi berkelanjutan, sumber energi baru, dan perkembangan transportasi. Ketika Revolusi Industri berlangsung, perhatian masyarakat beralih dari kehidupan pedesaan ke kehidupan pabrik perkotaan; dari kekuatan manusia ke kekuatan mekanik.

Industri tekstil memimpin Revolusi Industri Pertama. Populasi Eropa berkembang pesat pada abad ke-18, dan perdagangan tekstil dituntut untuk memnuhi kebutuhan pakaian bagi banyak orang. Para penemu bekerja mengembangkan serangkaian mesin yang mengubah industri. Inovasi-inovasi dihasilkan termasuk Spinning Jenny dan Power Loom, yang membuat tekstil dapat diproduksi di pabrik dengan kecepatan, efisiensi dan laba yang jauh iebih besar.

Perubah industri lain yang juga berkembang di Inggris abad ke-18 adalah tenaga uap, yang dapat digunakan untuk mengoperasikan mesin-mesin baru. Pada awal 1700-an, Thomas Newcomen menciptakan mesin yang menggunakan uap untuk mendorong piston naik dan turun dan memompa air. Kemudian di abad ini, James Watt membuat mesin Newcomen lebih efisien dan menambahkan pemutar yang dapat menggerakkan mesin-mesin pabrik.


Pada saat yang sama, industri besi tumbuh berkembang dan mengubah sistem. Pada awal abad, para penemu menemukan metode yang lebih efisien, lebih murah untuk membuat besi cor dan kemudian mengembangkan proses pemurnian besi yang menciptakan produk kuat dan dapat digunakan dengan mudah di semua jenis pabrik dan barang-barang manufaktur.