Ujung 5 dan 3 pada untai Polinukleotida merujuk pada posisi atom C dari

ujung 5 dan 3 pada untai polinukleotida merujuk pada posisi atom c dari
bintannews.com Polinukleotida adalah biopolimer yang tersusun lebih dari 13 monomer nukleotida yang terikat dalam suatu rantai dalam bentuk (secara) kovalen. DNA dan RNA didalam tubuh mahluk hidup (organisme) merupakan contoh dari polinukleotida dengan fungsi yang sangat penting bagi organisme.

Ujung 5' dan 3' pada untai polinukleotida merujuk pada posisi atom c dari gula pentosa

Struktur DNA organisme tersusun atas dua rangkaian polinukleotida. Satu nukleotida terdiri atas fosfat, deoksiribosa, dan basa N. Peran utama dari molekul DNA adalah penyimpanan jangka panjang informasi organisme secara kompleks. DNA sering disandingkan dengan satu set blueprint atau resep, atau kode, karena berisi instruksi yang dibutuhkan untuk membangun komponen lain dari sel organisme, misalnya protein dan molekul RNA. Segmen pada DNA yang berfungsi membawa informasi genetik ini disebut gen, urutan DNA memiliki tujuan struktural, atau terlibat dalam mengatur penggunaan informasi genetik.
ujung 5 dan 3 pada untai polinukleotida merujuk pada posisi atom c dari

DNA organisme adalah rantai double heliks berpilin yang terdiri atas polinukleotida. Berfungsi sebagi pewaris sifat dan sintesis protein. Struktur DNA (Deoxyribose Nucleic Acid) disusun oleh Nukleotida yang tersusun atas:
  1. Phosphate (P)
  2. Gula deoksiribosa pada DNA merupakan gula lima karbon yang kehilangan 1 atom oksigen.
  3. Basa Nitrogen : Purin adenine(A), guanine (G) da Basa nitrogen Pirimidin yang meliputi , thymine(T) dan cytocine(C).
Gula deoksiribosa memegang basa nitrogen pada atom karbon nomor 1, sedangkan atom C nomor 5 berikatan dengan gugus fosfat. Gugus fosfat yang satu ini saling berikatan dengan gugus fosfat lainnya sehingga membentuk ikatan fosfodiester. Karena DNA merupakan rantai ganda atau kovalen  dan atom-atom karbon. 

Atom karbon ini mengikat basa nitrogen dan gugus fosfat menjadi satu rantai DNA terlihat berdiri tegak sementara rantai pasangannya justru menjadi terbalik. Maka pada penggambaran notasi dituliskan kode genetik DNA, ditulis 5’dan 3’, sedangkan untuk rantai pasangannya justru ditulis terbalik menjadi 3’-kode genetik-5 dari gula pentosa’. Pengaturan ini disebut konfigurasi antiparalel.

Semoga bermanfaat.