Mengevaluasi hasil perawatan berkala Mesin Kendaraan Ringan

Mengevaluasi hasil perawatan berkala Mesin Kendaraan Ringan - Setelah peserta didik melaksanakan pembelajaran ini, diharapkan peserta didik dapat :
  • Menjelaskan Standar Oprasional Prosedur pada perawatan engine.
  • Menyebutkan hal-hal yang berhubungan dengan standar oprasional prosedur.
  • Menjelaskan pengertian dan maksud dari perawatan berkala pada mesin kendaraan ringan dengan tepat dan percaya diri.
  • Menyebutkan bagian-bagian mesin pada pekerjaan perawatan mesin dengan tepat dan percaya diri.
  • Menjalankan prosedur service sesuai dengan standar oprasional prosedur pada manual book perusahaan.
Mengevaluasi hasil perawatan berkala Mesin Kendaraan Ringan

Sebuah mobil terdiri atas 5000 suku cadang atau lebih, Dengan pemakaian, keampuhan kemampuan komponen-komponen yang fungsional (termasuk minyak pelumas) berkurang karena aus, memburuk atau berkarat dan sebagainya.

Perubahan perubahan ini terjadi secara perlahan atas beberapa suku cadang selama operasi kendaraan dalam keadaan normal. Berhubung tidak ada kendaraan yang dipakai dengan kondisi pengendaraan yang betul-betul sama atau dikendarai oleh orang yang sama, keausan dan perubahan bentuk suatu komponen fungsional tidak bisa sama.

Karena itulah pabrik telah menetukan jarak pemeriksaan berkala tertentu dan penyetelan atau penggantian suku cadang dan komponen komponen yang dapat diperkirakan mengalami perubahan sesui dengan waktu pemakaian.

Inilah yang dimaksud “pemeliharaan berkala”, maka maksud dari pemeliharaan berkala adalah untuk mengembalikan kemampuan kendaraan kepada “posisi puncak”, mencegah agar hal- hal yang kecil tidak menjadi masalah besar di masa datang serta menjamin bahwa kendaran aman dan sesuai menurut undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Melalui pemeliharaan berkala yang telah ditentukan, langganan/ pemakai kendaraan dapat diyakinkan akan memperpanjang umur kendaraannya yang lebih lama, pengendaraannya enak serta operasinya terpecaya.

A. Standar Operasional Prosedur Perawatan Berkala Pada Mesin Kendaraan Ringan

Salah satu aspek penting dalam rangka mewujudkan kenyamanan dalam pelayanan konsumen yang efektif, efisien, dan ekonomis adalah dengan menerapkan standar operasional prosedur pada seluruh proses pelaksanaan perawatan pada kendaraan di bengkel otomotif.

Standar operasional prosedur yang selanjutnya disingkat SOP adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan perawatan dan perbaikan komponen pada engine di bengkel otomotif, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan, alat dan bahan apa saja yang harus disiapkan.

SOP pada dasarnya merupakan pedoman yang berisi prosedur operasional standar kegiatan yang dijalankan dalam organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan, serta penggunaan fasilitas/alat proses yang dilakukan pegawai/mekanik di bengkel otomotif berjalan efektif dan efisien, konsisten, standar, dan sistematis.

Dengan adanya SOP, proses pelaksanaan perawatan dan perbaikan (service) dapat berjalan dengan pasti dan se-efektif mungkin, sehingga berbagai bentuk penyimpangan/kecelakaan saat di bengkel dapat di hindari, atau bahkan meskipun terjadi penyimpangan/kecelakaan maka dapat ditemukan penyebabnya. Kondisi tersebut pada gilirannya membuat kualitas pelayanan kepada konsumen akan menjadi lebih baik.

Sebagai suatu manual prosedur, SOP harus disusun agar dapat memenuhi kebutuhan penggunanya secara spesifik atau khas karena kebutuhan SOP tiap-tiap unit kerja tidak selalu sama. Jika akan menggunakan SOP unit kerja lain maka yang harus dilakukan adalah mengadaptasikannya (to adapt) bukan mengadopsi (to adopt).

Oleh karena penyusunan SOP harus khas dan spesifik sehingga diperlukan Pedoman Penyusunan SOP yang mengikat dan menjadi acuan semua unit kerja di lingkungan bengkel otomotif khususnya, umumnya di bengkel-bengkel yang berhubungan dengan dunia otomotif.

1. Informasi Teknik

Petunjuk/Informasi Teknik/Tanda yang perlu diperhatikan untuk keselamatan, antara lain :

a. Tanda AWAS!
Menunjukkan kewaspadaan tinggi karena dapat beresiko membahayakan keselamatan jiwa apabila petunjuk tidak diikuti

b. Tanda PERHATIAN
Menunjukkan kewaspadaan sedang, karena dapat merusak komponen atau peralatan kendaraan apabila petunjuk tidak diikuti

c. Tanda CATATAN
Memberi petunjuk atau keterangan yang dapat membantu melakukan penyervisan secara mudah dan efisien

2. Intruksi atau peringatan yang harus diikuti mekanik

Mekanik harus mengikuti segala instruksi atau peringatan ketika melakukan servis untuk menghindari kecelakaan kerja yang berakibat membahayakan jiwa atau merusak komponen mesin, Intruksi atau peringatan yang harus diikuti mekanik, antara lain:

a. Massa battery

PERHATIAN! Sebelum melakukan servis menyeluruh pada motor lepaskan kabel aki untuk mencegah kerusakan pada mesin. Lepas kabel negative (-) terlebih dahulu baru kemudian kabel positif (-). Ketika selesai sambungkan yang positif (-) terlebih dahulu baru kemudian kabel negative (-).

b. Elektrolit dan gas hydrogen battery

AWAS! Aki/battery dapat mengeluarkan gas yang bias meledak. Untuk itu jauhkan dari percikan bungan api, rokok ataupun sesuatu yang bias meyulut api. Sediakan ventilasi yang cukup ketika mengisi (Charging) muatan listrik aki.

Jika cairan elektrolit mengenai kulit, bilas dengan air bersih. Jika cairan elektrolit mengenai mata, bilas dengan air bersih sebanyak mungkin dan segera hubungi dokter
Cairan elektrolit sangat beracun dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. apabila tertelan, segera minum air sebanyak-banyaknya dan sgr hubungin dokter

c. Komponen tajam

AWAS! Gunakan sarung tangan untuk mengangkat komponen besar dan berat untuk mencegah kecelakaan atau kemungkinan tertekan bagian tajam.

d. Karbon monoksida atau CO

AWAS! Apa bila kondisi mesin dalam keadaan hidup, pastikan tempat kerjanya mempunyai ventilasi yang baik. Gas buang mengandung CO yang sangat beracun.

e. Bahan bakar bensin

AWAS! Lakukan servis di tempat berventilasi baik. Jangan merokok atau memicu percikan bunga api ketika melakukan pekerjaan yang berhubungan denga bahan bakar.

f. Komponen panas

AWAS! Mesin knalpot menjadi panas setelah menmpuh perjalanan dan kondisinya tetap panas selama beberapa waktu mesin dimatikan. Untuk itu gunakan sarung tangan antipanas atau tunggu sampai knalpot sampai dingin.

g. Oli mesin bekas

AWAS! Oli mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit apabila berulangkali dibiarkan mengenai kulit dalam jangka waktu lama. Untuk itu lakukan penanganan oli bekas secara serius setiap hari dan mencuci tangan setelah menangani oli bekas.

h. Minyak rem

PERHATIAN! Apabila tertumpah, minyak rem dapat merusak komponen yang di cat, baik terbuat dari plastic maupun karet. Tutup komponen tersebut dengan lap bersih ketika sedang menangani minyak rem.

i. Debu kanvas rem

AWAS! Jangan menggunakan selang udara dari kompresor maupun kuas kering untuk membersihkan peralatan rem. Dianjurkan untuk menggunakan alat penghisap debu ataupun cara lainnya untuk mencegah resiko bahaya yang disebabkan serat asbes.

B. Perawatan Berkala Pada Mesin Kendaraan Ringan


Mesin berjalan sesuai dengan rotasinya dimana dalam sebuah engine terdapat komponen-komponen yang saling berkaitan sehingga mampu menciptakan tenaga atau daya. Hal ini tentunya menyebabkan pemilik kendaraan harus melakukan pemeriksaan secara rutin, karena didalam engine komponen yang saling berkaitan tersebut bergesekan secara kompleks dan terus menerus.

Umumnya pemeriksaan mesin dilakukan akibat adanya masalah pada bagian – bagian mesin seperti timbulnya suara, kompresi rendah atau adanya oli yang terbakar akibat aus nya ring piston atau silinder aus pada block silinder, kerusakan pada piston, bagian mekanisme katup dan penggerak katup, keausan poros engkol dan lain sebagainya.

Selain pemeriksaan mesin juga ada yang disebut dengan engine semi overhaule, yaitu pembongkaran hanya sebahagian mesin, maksudnya tidak sampai membongkar bagian silinder block, hal ini dilakukan akibat terjadinya percampuran oli dengan air pada bagian silinder akibat dari bagian engine yang berubah struktur akibat panas yang berlebih, atau juga bisa terjadi akibat dari perawatan yang tidak rutin hingga banyak perubahan struktur terjadi akibat karat/ kotor.

1. Manfaat perawatan berkala

Dengan melaksanakan perawatan berkala, maka kita dapat mencegah kendaraan kita dari hal-hal yang tidak kita inginkan yang pada akhirnya harus mengeluarkan uang yang banyak untuk memperbaiki kerusakan yang lebih parah. Beberapa manfaat akibat dari perawatan berkala adalah sebagai berikut :
  1. Dapat terhindar dari masalah yang lebih besar dengan kendaraan yang mungkin muncul dikemudian hari.
  2. Kondisi kendaraan akan selalu dalam performa maksimal.
  3. Mengurangi pembebanan biaya yang lebih besar.
  4. Mengurangi resiko kendaraan mogok secara tiba-tiba.
  5. Kendaraan dapat menjadi lebih awet.
  6. Pengendaraan yang ekonomis dan aman.
  7. Bagi kendaraan baru merupakan syarat mutlak utnuk mendapatkan klaim warranty.
  8. Mematuhi persyaratan peraturan yang berlaku.

2. Jenis pemeriksaan mesin

Berikut jenis-jenis pemeriksaan mesin yang sering dilakukan pada kendaran roda empat :

a. Bongkar Mesin

Suatu perbaikan kendaraan bermotor yang tidak memerlukan turun mesin. Pengerjaan ini terdiri dari pelepasan kepmala silinder, pelepasan alternator, pelepasan kompoen kopling serta system pompa oli. Pengerjaan nya meliputi pembersihan kerak sisa hasil pembakaran pada ruang bakar, pembersihan system aliran pelumas serta pembersihan kerak oli yang melekat pada didning oli.

b. Turun mesin

Turun mesin adalah proses pembongkaran mesin sehingga mesin harus di turunkan/dilepas dari body kendaraan itu sendiri, pengerjaan yang dilakukan adalah seperti pengerjaan pada tengah mesin, seperti perbaika pada crankshaft, transmisi atau perbaikan as kick starter.

c. Belah mesin

Pekerjaan ini biasanya dilakukan untuk mengetahui bagian dalam mesin kendaraan bermotor.

3. Jangka waktu servis kendaraan

Layanan servis pada bengkel otomotif sangat membantu dalam melakukan perawatan kendaraan. Servis dilakukan untuk memeriksa dan memastikan bahwa komponen-komponen mesin berada dalam keadaan sesuai dengan standar ukuran dari pabrik.

Pengecekan atau pemeriksaan kendaraan bermotor pada dasarnya dilakukan secara berkala dengan interval sekitar 10.000 km, berikut ini jenis servis pada mobil :

a. Servis 1 (1.000 km / interval 1 bulan) Pemeriksaan dan analisa :
  • Mesin : engine coolant, timming belt valve clereance, mur/baut manifold & engine mounting.
  • System pengapian : waktu pengapian.
  • Control emisi : system control emisi, valve PCV dan emisi gas buang.
  • System bahan bakar : filter udara, filter bensin, pompa bensin/elemen (diesel) dan setiap saluran.
  • System rem : sepatu rem, tebal kanfas rem, pad ram, disk brake, minyak rem, pipa saluran rem, kabel rem.
  • Chassis & body : kopling, suspense, drive shaft, ATF, CVT fluid, oli transmisi, oli differensial, oli transfer, oli ekstension case, instrument fanel, wiffer & wasser, pintu & kunci, filter elemen AC, system kemudi, kondisi roda dan ban.
b. Servis 2 (10.000 km / interval 6 bulan)

Pada servis ini dilakukan penggantian beberapa komponen dari kendaraan, servis ini juga dapat dijadikan sebagai acuan dari seberapa kuat mesin dan komponen mobil lainnya, berikut beberapa hal yang dilakukan pada servis 10.000 km :

Penggantian part dan material :
  • Ganti oli mesin dan gasket
  • Ganti filter oli
  • Ganti elemen bahan bakar engine diesel

Pemeriksaan dan analisa :
  • Mesin : engine coolant, timming belt valve clereance, mur/baut manifold & rngine mounting.
  • System pengapian : waktu pengapian.
  • Control emisi : system control emisi, valve PCV dan emisi gas buang.
  • System bahan bakar : filter udara, filter bensin, pompa bensin/elemen (diesel) dan setiap saluran.
  • System rem : sepatu rem, tebal kanfas rem, pad ram, disk brake, minyak rem, pipa saluran rem, kabel rem.
  • Chassis & body : kopling, suspense, drive shaft, ATF, CVT fluid, oli transmisi, oli differensial, oli transfer, oli ekstension case, instrument fanel, wiffer & wasser, pintu & kunci, filter elemen AC, system kemudi, kondisi roda dan ban.
c. Servis 3 (20.000 km / interval 12 bulan)

Pelaksanaan servis 20.000 km tergolong servis yang lebih berat, hal tersebut dikarenakan lebih banyak part/komponen mesin yang harus diganti, pada interval waktu ini mesin biasanya menapatkan beberapa keluhan tingan, seperti kaki-kaki dan pada bagian kelistrikan, berikut beberapa bagian yang harus di ganti dan dilakukan pemeriksaan dan penyetelan :

Penggantian part dan material :
  • Ganti mesin dan gasket
  • Ganti saringan oli
  • Ganti busi
  • Ganti oli transmisi manual
  • Ganti oli differensial (untuk jenis kendaraan FR)
  • Ganti extension oli (jika dilengkapi)
  • Ganti filter udara mesin diesel
  • Ganti elemen bahan bakar diesel
Pemeriksaan dan analisis :
  • Mesin : Engine tune-up, engine coolant, timming belt valve clereance, mur/baut manifold & engine mounting.
  • System pengapian : waktu pengapian.
  • Batrai : pemeriksaan kondisi batrai
  • Control emisi : system control emisi, valve PCV dan emisi gas buang.
  • System bahan bakar : filter udara, filter bensin, pompa bensin/elemen (diesel) dan setiap saluran.
  • System rem : sepatu rem, tebal kanfas rem, pad ram, disk brake, minyak rem, pipa saluran rem, kabel rem.
  • Chassis & body : pemeriksaan electrical body, kopling, suspense, drive shaft, ATF, CVT fluid, oli transmisi, oli differensial, oli transfer, oli ekstension case, instrument fanel, wiffer & wasser, pintu & kunci, filter elemen AC, system kemudi, spooring dan balancing roda, kondisi roda dan ban.
d. Servis 4 (30.000 km / interval 18 bulan)

Penggantian part dan material :
  • Ganti mesin dan gasket
  • Ganti saringan oli
  • Ganti elemen bahan bakar mesin diesel
  • Ganti ISG belt jika dilengkapi.
Pemeriksaan dan analisis :
  • Mesin : Engine tune-up, engine coolant, timming belt valve clereance, mur/baut manifold & engine mounting.
  • System pengapian : waktu pengapian.
  • Batrai : pemeriksaan kondisi batrai
  • Control emisi : system control emisi, valve PCV dan emisi gas buang.
  • System bahan bakar : filter udara, filter bensin, pompa bensin/elemen (diesel) dan setiap saluran.
  • System rem : sepatu rem, tebal kanfas rem, pad ram, disk brake, minyak rem, pipa saluran rem, kabel rem.
  • Chassis & body : pemeriksaan electrical body, kopling, suspense, drive shaft, ATF, CVT fluid, oli transmisi, oli differensial, oli transfer, oli ekstension case, instrument fanel, wiffer & wasser, pintu & kunci, filter elemen AC, system kemudi, spooring dan balancing roda, kondisi roda dan ban.
e. Servis 5 (40.000 km / interval 24 bulan)

Pada servis 40.000 km, semua biaya sudah menjadi tanggung jawab konsumen sepenuhnya, dalam servis ini perlu banyak servis yang dilakukan dan penggantian part yang juga banyak, berikut adalah perawatan dan penggantian partnya :

Penggantian part dan material :
  • Ganti mesin dan gasket
  • Ganti saringan oli
  • Ganti engine coolant
  • Ganti busi
  • Ganti filter udara
  • Ganti minyak rem
  • Ganti oli transmisi manual
  • Ganti oli differensial (untuk jenis kendaraan FR)
  • Ganti extension oli (jika dilengkapi)
  • Ganti filter lemen AC (jika dilengkapi)
  • Ganti elemen bahan bakar mesin diesel
Pemeriksaan dan analisis :
  • Mesin : Engine tune-up, engine coolant, timming belt valve clereance, mur/baut manifold & rngine mounting.
  • System pengapian : waktu pengapian.
  • Batrai : pemeriksaan kondisi batrai
  • Control emisi : system control emisi, valve PCV dan emisi gas buang.
  • System bahan bakar : filter udara, filter bensin, pompa bensin/elemen (diesel) dan setiap saluran.
  • System rem : sepatu rem, tebal kanfas rem, pad ram, disk brake, minyak rem, pipa saluran rem, kabel rem.
  • Chassis & body : pemeriksaan electrical body, kopling, suspense, drive shaft, ATF, CVT fluid, oli transmisi, oli differensial, oli transfer, oli ekstension case, instrument fanel, wiffer & wasser, pintu & kunci, filter elemen AC, system kemudi, spooring dan balancing roda, kondisi roda dan ban.
f. Servis 6 (50.000 km / interval 30 bulan)

Pada servis 50.000 km, tidak banyak komponen yang perludiganti, berikut adalah perawatan dan penggantian partnya :

Penggantian part dan material :
  • Ganti mesin dan gasket
  • Ganti saringan oli
  • Ganti elemen bahan bakar mesin diesel
Pemeriksaan dan analisis :
  • Mesin : Engine tune-up, engine coolant, timming belt valve clereance, mur/baut manifold & engine mounting.
  • System pengapian : waktu pengapian.
  • Batrai : pemeriksaan kondisi batrai
  • Control emisi : system control emisi, valve PCV dan emisi gas buang.
  • System bahan bakar : filter udara, filter bensin, pompa bensin/elemen (diesel) dan setiap saluran.
  • System rem : sepatu rem, tebal kanfas rem, pad ram, disk brake, minyak rem, pipa saluran rem, kabel rem.
  • Chassis & body : pemeriksaan electrical body, kopling, suspense, drive shaft, ATF, CVT fluid, oli transmisi, oli differensial, oli transfer, oli ekstension case, instrument fanel, wiffer & wasser, pintu & kunci, filter elemen AC, system kemudi, spooring dan balancing roda, kondisi roda dan ban.

4. Langkah pemeriksaan dan perawatan berkala 20.000 km / interval 12 bulan,

Pada mesin kendaraan ringan. Berdasarkan jadwal dan poin-poin perawatan berkala diatas, maka pada bagian ini akan dibahas beberapa point perawatan berkala pada interval 12 bulan atau pada 20.000 km untuk mesin kendaraan ringan.
a. Penggantian oli mesin, gasket dan saringan oli.
  • Buka oli filter cap di bagian atas pada tutup kepala silinder.
  • Lepas oil pan drain plug, lalu kuras oli mesin.
  • Bersihkan drain plug.
  • Pasang drain plug dengan gasket yang baru.
  • Menggunakan SST, kendorkan oli filter sub-assembly dan kuras sisa oli mesin dari oli filter sub-asssembly.
  • Lepas oil filter sub-assembly
Gambar 10.1 melepas filter oil
  • Oleskan sedikit oli mesin ke O-ring dan kencangkan saringan oli ini dengan tangan.
  • Tambahkan engine oil yang baru sesuai standar kapasitas
  • Setelah mesin dihidupkan, periksa kembali kemungkinan terdapat kebocoran dan periksa ketinggian oli.
b. Periksa cairan pendingin / engine coolant
  • Periksa tinggi/level air pendingin , jika tinggi air kurang dari level full maka tambahkan hingga garis full pada tangki cadangan (reservoir tank)
  • Periksa kualitas air pendingin, kemungkinan terdapat oli, karat atau kotoran lainnya. Jika terdapat kotor yang berlebihan maka lakukan penggantian cairan pendingin.
  • Periksa cara kerja dari tutup radiator dengan menggunakan alat test tutup radiator , ganti tutup radiator apabila fungsi dari tutup radiator terganggu atau tidak berfungsi sebagai mana mestinya.
 c. Pemeriksaan batrai
  • Periksa secara visual body dan terminal batrai
  • Periksa tinggi/level cairan batrai
  • Periksa berat jenis elektrolit mengunakan hydrometer, dengan ukuran standar 1250 – 1270 pada 20oC.
  • Periksa tegangan batrai mengunakan AVO meter. Dengan tegangan standar 12Volt.
d. Timming belt / tali kipas
  • Periksa tali kipas dari kemungkinan retak, berubah bentuk, terlalu kencang, terlalu kendor atau dari aus.
  • Terkena oli atau gemuk.
  • Persinggungan yang tidak sempurna antara tali kipas dan puli
Gambar 10.2 persinggungan drive belt
  • Periksa dan stel tegangan tali kipas dengan kekuatan tekanan 10kg.
Gambar 10.3 defleksi drive belt

e. Periksa celah katup
  • Panaskan mesin, kemudian matikan stel silinder no.1 pada posisi TMA (Titik Mati Atas/Kompresi) stel celah katup
  • celah katup diukur diantara batang katup dengan lengan roker arm, yang dilakukan penyetelan hanya katup1, 2, 3, 5 seperti gambar dibawah :
Gambar 10.4 penyetelan celah katup
  • Putar poros engkol 360° kemudian stel katup-katup lain yaitu katup 4, 6, 7, 8 seperti diperlihatkan gambar di atas.
f. Periksa dan Stel saat pengapian/waktu pengapian
  • Hidupkan mesin
  • Pasang timing light pada accu dan kabe tegangan tinggi coil
  • Sorotkan senter pada timing belt bagian puli poros engkol.
Gambar 10.5 memeriksa tanda pengapian dengan timing light
  • Stel pada posisi standar 8°/5° sebelum TMA dengan memutar body distributor.
g. Saringan udara, lakukan pembersihan elemen saringan udara dengan menggunakan kompresor.
Gambar 10.6 pembersihan saringan udara

h. Periksa kerja valve PCV dari kebocoran dan kerusakan

i. Pemeriksaan kerja System rem
  • Periksa ketinggian pedal rem dan fungsi dari pedal rem (ringan / berat)
  • Periksa booster rem
  • Periksa master silinder dari kebocoran
  • Periksa kerja dari rem parkir
  • Periksa kabel dan pipa rem dari kebocoran.
  • Periksa lampu-lampu rem
Demikian materi Mengevaluasi hasil perawatan berkala Mesin Kendaraan Ringan kali ini. Semoga bisa membantu belajar sobat.