Menganalisis berbagai jenis jacking, blocking dan lifting

Menganalisis berbagai jenis jacking, blocking dan lifting - Dalam bidang perbengkelan mobil,  sudah pasti tidak asing istilah jacking, blocking, maupun lifting. Proses jacking, blocking, dan lifting selalu diaplikasikan untuk mempermudah pekerjaan seorang mekanik atau teknisi mobil dalam melakukan kegiatan perawatan, perbaikan dan penggantian part.
Lebih-lebih pada saat pekerjaan tersebut dilakukan dibawah kendaraan atau membutuhkan posisi kendaraan yang lebih tinggi dari permukaan tanah atau lantai pada sebuah bengkel atau workshop.
Pengertian Jacking, blocking dan lifting
Gb. Ilustrasi proses jacking, blocking dan lifting

Jacking

Proses jacking sebenarnya hal dasar yang sering dilakukan dalam proses perbaikan dan perawatan kendaraan. Pembahasan mengenai jacking adalah sebagai berikut.

A. Pengertian Jacking

Pengertian jacking secara spesifik adalah tindakan untuk menaikkan kendaraan lebih tinggi dari lantai untuk mempermudah pekerjaan dibawah kendaraan. Proses ini lebih dikenal dengan proses mendongkrak. Dongkrak secara umum dapat dibagi menjadi dua yaitu dongkrak mekanik dan dongkrak hidrolik.

Dongkrak mekanis merupakan dongkrak yang menggunakan rasio roda gigi untuk menaikkan tenaga yang dihasilkan oleh dongkrak. Semisal tenaga manusia 5 kg maka dengan rasio roda gigi, tenaga manusia tersebut dapat dinaikkan sampai 2 ton.

Dongkrak hidrolis merupakan dongkrak yang menggunakan tenaga hiidrolik sebagai penggeraknya. Tenaga manusia digunakan untuk memompa oli atau hidrolik yang akan meningkatkan tenaga yang dihasilkan sesuai dengan prinsip hidrolik. Dengan penampang kecil dapat mengangkat penampang yang lebih besar. Dengan gaya 10 kg akan mampu mengangkat benda seberat 100 kg.

Didunia otomotif, sebenarnya kedua dongkrak ini sering dijumpai. Namun dalam penggunaannya, dongkrak hidrolis lebih sering digunakan karena tenaga yang dikeluarkan untuk menghasilkan tenaga besar lebih kecil. Artinya daya kerja dongkrak hidrolis lebih baik daripada dongkrak mekanis.
jacking, blocking, lifting

B. Macam-Macam Jacking Dan Fungsinya

Terdapat beberapa jenis dongkrak yang digunakan untuk proses jacking. Untuk lebih jelasnya berikut mengenai macam-macam jacking adalah sebagai berikut:

Ditinjau dari penggeraknya maka dongkrak yang digunakan pada proses jacking dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:

1. Dongkrak Mekanis

Dongkrak mekanis merupakan dongkrak yang menggunakan tenaga manusia sebagai penggerak utama. Untuk memperingan proses jacking maka dongkrak mekanis memanfaatkan perbandingan gear ratio untuk melipatgandakan tenaga manusia. Semisal dengan ratio tertentu, maka dengan tenaga 1 kg dapat mengankat beban 1000 kg.

2. Dongkrak Hidrolis 

Dongkrak hidrolis merupakan dongkrak yang memanfaatkan tenaga hidrolis untuk memperingan tenaga manusia ketika proses jacking dilakukan. Untuk mendapatkan tenaga yang berlipatganda, maka luas penampang hidrolis dibuat berbeda sehingga dengan tenaga sedikit akan mengeluarkan output tenaga yang besar dan dapat digunakan untuk proses jacking

Ditinjau dari bentuknya maka dongkrak yang digunakan pada proses jacking dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:

1. Dongkrak Gunting

Dongkrak Gunting merupaan dongkrak bawaan dari sebuah kendaraan. Selain praktis dongkrak ini juga tidak memakan tempat terlalu banyak. Namun karena masih menggunakan ulir, maka tenaga yang dikeluarkan untuk mengangkat kendaraan tentu lebih banyak. Dinamakan dongkrak gunting karena memang bentuknya seperti gunting. Cara penggunaan dongkrak ini sangat mudah yaitu tinggal memutar ulir kekanan untuk menaikkan dan sebaliknya.

2. Dongkrak Botol

Dongkrak Botol merupakan dongkrak hidrolik namun berukuran kecil. Dari segi bentuk memang seperti botol yaitu berbentuk silindris. Cara penggunaannya yaitu tinggal memompa tuas untuk menaikkan dan membuka kran untuk menurunkan. Kelebihan dari dongkrak ini selain simpel dan praktis juga penggunaan tenaga untuk menaikkan kecil karena sudah menggunakan hidrolik. Namun kelemahannya yaitu harganya yang lebih mahal dari dongkrak ulir.

3. Dongkrak Buaya

Dongkrak Buaya merupakan salah satu jenis dongkrak hidrolik yang berukuran besar sehingga kapasitas pengangkatan juga lebih besar. Dongkrak ini memiliki empat roda dan dapat didorong. Cara penggunaan sama seperti dongkrak botol yaitu dengan memompa tuas untuk menaikkan dan membuka kran untuk menurunkan. Kelebihan dongkrak ini yaitu kapasitas pengangkatan lebih besar, bisa digunakan pada mobil dengan ground clearance rendah seperti sedan. Kekurangan yaitu harganya yang jauh lebih mahal daripada dongkrak botol, serta bentuknya yang besar sehingga tidak bisa dibawa kemana mana.

4. Dongkrak Botol M/Buaya

Dongkrak Botol M/Buaya merupakan dongkrak perpaduan antara dongkrak botol dengan dongkrak buaya. Dongkrak ini mempunyai kelebihan dapat mengangkat beban besar mulai dari 22 ton - 50 ton. Namun kelemahannya yaitu tidak mudah dipindah-pindahkan.

5. Dongkrak Kereta

Dongkrak Kereta merupakan dongkrak yang digunakan untuk perbaikan kereta api. Dongkrak ini dirancang untuk mengatasi proses jacking yang tidak bisa dilakukan oleh dongkrak biasa, sehingga memerlukan dongkrak khusus.

6. Dongkrak Penyangga

Dongkrak Penyangga merupakan dongkrak yang digunakan untuk perbaikan dan perawatan kendaraan terutama sepeda motor. Selain tidak memerlukan tempat yang luas dongkrak ini juga praktis digunakan.
Proses jacking merupakan suatu proses dimana kendaraan yang akan dilakukan proses pengerjaan perawatan, perbaikan dan penggantian part diangkat sebagian atau keseluruhan. Seperti proses perbaikan transmisi, rem, komponen kaki-kaki, dan perbaikan lain yang membutuhkan proses pengangkatan kendaraan. Dalam proses jacking ini memerlukan peralatan  berupa dongkrak.
Pengertian Jacking, blocking dan lifting
Gb. Proses jacking
Proses jacking sebenarnya hal dasar yang sering dilakukan dalam proses perbaikan dan perawatan kendaraan. Pembahasan mengenai jacking adalah sebagai berikut.
Pengertian Jacking

Pengertian jacking secara spesifik dapat diartikan sebagai sebuah tindakan untuk menaikkan kendaraan sedikit lebih tinggi dari lantai untuk mempermudah pekerjaan dibawah kendaraan. Istilah ini dalam perbengkelan lebih familiat disebut dengan proses mendongkrak.

Dongkrak secara umum dapat dibagi menjadi dua yaitu dongkrak mekanik dan dongkrak hidrolik. Dongkrak mekanis merupakan dongkrak yang menggunakan rasio roda gigi untuk melipat gandakan tenaga yang dihasilkan oleh dongkrak tersebut. Semisal tenaga seoarang mekanik mobil sebesar 20 kg maka dengan rasio roda gigi pada dongkrak tersebut tenaga mekanik dapat dinaikkan sampai 2 sampai 5 ton.

Sedangkan dongkrak hidrolis adalah dongkrak yang memanfaatkan tenaga hidrolik sebagai sumber penggeraknya. Tenaga mekanik atau teknisi hanya digunakan untuk memompa oli dalam sistem hidrolik dongkrak yang akan meningkatkan tenaga yang dihasilkan sesuai dengan prinsip hidrolik. Dengan penampang kecil dapat mengangkat penampang yang lebih besar. dengan gaya tekan sebesar 5 kg akan mampu mengangkat benda dengan berat 2 sampai 5 ton.

Didalam dunia perbengkelan mobil,  sebenarnya kedua dongkrak ini sangat sering dijumpai. Namun dalam penggunaannya, dongkrak hidrolis lebih sering digunakan karena dengan tenaga kecil saja dapat dihasilkan atau dikeluarkan tenaga yang besar untuk mengangkat sebuah beban.  Hal ini berarti daya kerja yang dihasilkan oleh dongkrak hidrolis lebih baik daripada dongkrak tipe mekanis.

Blocking

Dalam dunia otomotif tidak pernah lepas dari proses blocking. Untuk lebih jelasnya mengenai blocking adalah sebagai berikut:

A. Pengertian Blocking

Pengertian blocking adalah suatu tindakan untuk menahan sesuatu agar tetap dalam posisinya. Istilah blocking lebih dikenal dengan mengganjal atau menyangga. Proses mengganjal ini dilakukan ketika proses jacking sudah dilakukan. Tujuannya agar kendaraan tidak bergerak sehingga dalam proses pengerjaan dibawahnya aman.

Dalam proses blocking, blocker atau pengganjal adalah suatu stand atau penyangga yang kuat dan stabil serta dibuat khusus untuk proses mengganjal. Suatu ganjal ukurannya disesuaikan dengan ukuran kendaraan yang diganjal. Kendaraan besar tentunya menggunakan pengganjal yang besar dan sebaliknya.

Pengganjal untuk proses blocking dapat dibedakan menjadi dua yaitu 

  1. Pengganjal yang dapat di stel. Pengganjal yang dapat disetel meneggunakan pin, rack, dan thread. Pada intinya ketinggian pengganjal yang dapat distel bisa berubah-ubah disesuaikan dengan kendaraan. Semisal menggunakan pin, pin dapat diposisikan dengan ketinggian tertentu tergantung lubang yang tersedia pada pengganjal. 
  2. Pengganjal tetap tidak dapat dirubah ketinggiaannya.
jacking, blocking, lifting

B. Macam-Macam Blocking Dan Fungsinya

Terdapat berbagai jenis blocking yang digunakan pada proses perbaikan dan perawatan kendaraan. Untuk lebih jelasnya mengenai macam-macam blocking dan fungsinya adalah sebagai berikut:

1. Safety Stand

Safety Stand merupakan alat penopang dan pengaman ketika proses perbaikan atau perawatan kendaraan yang sudah dilakukan proses jacking atau didongkrak. Safety stand sangat diperlukan untuk menjamin keamanan apabila terjadi slip pada dongkrak yang digunakan.

2. Paddock Motor

Paddock Motor merupakan dongkrak yang berfungsi untuk menyangga sepeda motor. Sepeda motor yang disangga merupakan sepeda motor sport yang kebanyakan tidak memiliki standar internal. Oleh karena itu perlu penyangga khusus.
Proses blocking dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana ketika kendaraan yang akan dilakukan pekerjaan perawatan, perbaikan dan penggantian part di naikkan atau didongkrak dilanjutkan proses pengganjalan atau blocking agar kendaraan tidak tergelincir dan aman ketika dilakukan pengerjaan. Dalam melakukan proses blocking ini biasanya diperlukan peralatan seperti jack stand atau penahan serupa lainnya. Tujuan utama proses blocking adalah agar kendaraan tidak bergerak sehingga dalam proses pengerjaan dibawahnya aman.
Pengertian Jacking, blocking dan lifting
Gb. Proses blocking
Dalam proses blocking, blocker atau pengganjal merupakan sebuah stand atau penyangga yang kuat dan stabil serta dibuat khusus untuk proses mengganjal. Suatu ganjal ukurannya disesuaikan dengan ukuran kendaraan yang diganjal. Kendaraan besar tentunya menggunakan pengganjal yang besar dan sebaliknya. 

Pengganjal atau blocker dapat dibedakan menjadi dua yaitu pengganjal yang dapat di stel dan pengganjal yang tidak dapat distel atau tetap. Pengganjal yang dapat disetel biasanya menggunakan pin, rack, dan thread dalam proses kerjanya. Pada intinya ketinggian pengganjal yang dapat distel bisa berubah-ubah disesuaikan dengan kendaraan dan kebutuhan dalam pengerjaan. Semisal menggunakan pin, pin dapat diposisikan dengan ketinggian tertentu tergantung lubang yang tersedia pada pengganjal. Sementara pengganjal tetap tidak dapat dirubah-rubah ketinggiaannya.

Terdapat berbagai jenis blocking yang digunakan pada proses perbaikan dan perawatan kendaraan, diantaranya safety jackstand, Paddock dan lain sebagainya.

Safety Jack Stand merupakan alat penopang atau pengganjal yang berfungsi sebagai pengaman ketika proses penggantian part, perbaikan atau perawatan kendaraan yang sudah dilakukan proses jacking atau didongkrak. Safety jack stand sangat diperlukan untuk menjamin keamanan kendaraan dan mekanik pada saat bekerja apabila terjadi slip pada dongkrak yang digunakan untuk mendongkar kendaraan karena suatu hal.

Paddock Motor merupakan dongkrak yang berfungsi untuk menyangga sepeda motor. Sepeda motor yang disangga merupakan sepeda motor sport yang kebanyakan tidak memiliki standar tengah sehingga diperlukan penyangga khusus oada saat mrlakikan pekerjaan perawatan, perbaikan dan penggantian part pada motor tersebut.

Lifting

Lifting sering digunakan pada proses perbaikan dan perawatan kendaraan. Untuk lebih jelasnya mengenai lifting adalah sebagai berikut.

A. Pengertian Lifting

Pengertian lifting adalah proses pengangkatan kendaraan seluruhnya agar pekerjaan dibawah kendaraan sangat leluasa. Peralatan yang digunakan dalam proses lifting ini adalah car lift. Namun dalam penggunaan car lift hanya bengkel-bengkel besar saja yang bisa dikarenakan memang harga car lift yang mahal.

Jika ditinjau dari penggeraknya, car lift dapat dibedkan menjadi tiga yaitu mekanis, hidrolis, dan pneumatik. Sedangkan dai bentuknya car lift dapat dibedakan menjadi single post, double post, dan four post. Tenaga penggerak car lift ada yang menggunakan tenaga manusia, motor listrik, motor yang digerakkan oleh tekanan aliran.
jacking, blocking, lifting

B. Cara Menggunakan Car Lift

  1. Pindahkan kendaraan keatas car lift. Posisikan kendaraan seimbang dan tepat pada dudukan car lift. Hilangkan benda yang mengganggu disekitar car lift.
  2. Pencet tombol keatas motor listrik.
  3. Apabila terdapat pengaman atau lock, jangan lupa proses locking harus dilakukan.

C. Macam-Macam Lifting Dan Fungsinya

Terdapat beberapa jenis lifting yang sering digunakan pada bidang otomotif. Untuk lebih jelasnya mengenai macam-macam lifting adalah sebagai berikut:

Jenis car lift jika ditinjau dari penggeraknya maka terdiri dari:

1. Penggerak Mekanik

Penggerak mekanik menggunakan ulir sebagai media untuk menggerakkan car lift.

2. Penggerak Hidrolik

Penggerak hidrolik memanfaatkan tenaga yang dihasilkan dari tekanan fluida. Tekanan fluida ini berasal dari zat cair seperti oli atau minyak yang dikompresikan sehingga bertekanan dan kemudian dimanfaatkan untuk menggerakkan car lift.

3. Penggerak Pneumatik

Penggerak pneumatik memanfaatkan tenaga yang dihasilkan dari udara bertekanan. Tenaga ini dimanfaatkan dan dialirkan untuk menggerakkan car lift. 

4. Penggerak Elektrik

Penggerak elektrik memanfaatkan motor listrik yang berputar untuk menggerakkan car lift. Untuk tenaga yang besar maka dapat dilakukan dengan motor listrik 3 fase atau lebih.

Jenis car lift jika ditinjau dari bentuknya maka terdiri dari:

1. Single Post Car Lift

Single Post Car Lift adalah salah satu jenis lifting yang memliki empat lengan yang dapat diatur sedemikian rupa arah lengan serta panjang pendek lengan disesuaikan dengan ukuran kendaraan. Single post car lift jarang digunakan pada bengkel kendaraan karena faktor keamanan yang kurang.

2. Two Post Car Lift

Two Post Car Lift adalah salah satu jenis lifting yang memiliki landasan yang dapat diatur untuk menyesuaikan dengan kendaraan yang diangkat. Posisi roda menggantung sehingga aman ketika proses pekerjaan dibawah kendaraan.

3. Four Post Car Lift

Four Post Car Lift adalah salah satu jenis lifting yang memiliki keamanan yang paling baik diantara dua lifting yang lainnya. Four post car lift memiliki empat penyangga sehingga lebih kuat daripada lifting lainnya.

4. Lifting chain hoist

Lifting chain hoist merupakan salah satu jenis lifting yang menggunakan rantai sebagai penghubung dan digerakkan secara mekanis maupun elektris menggunakan motor listrik. Lifting chain hoist sering digunakan untuk proses pengangkatan karena mudah dibawa dan tidak membutuhkan tempat yang terlalu luas.
Proses lifting dapat diartikan sebagai proses mengangkat kendaraan secara keseluruhan agar pekerjaan perwatan, perbaikan dan penggantian part pada kendaraan dapat dilakukan secara leluasa serta efektif dan efesien. Proses lifting ini membutuhkan berbagai jenis peralatan berupa car lift.
Pengertian Jacking, blocking dan lifting
Gb. Proses lifting
Jika dilihat dari tipe penggeraknya, car lift dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu car lift tipe mekanis, car lift tipe hidrolis, dan car lift tipe pneumatik. Sedangkan jika dilihat dari konstruki atau bentuknya car lift dapat dibedakan menjadi single post lift, double post lift (two post lift), dan four post lift. Adapun Tenaga penggerak car lift yany banyak digunakan adalah tenaga manusia, motor listrik, dan motor yang digerakkan oleh tekanan udara bertekanan.

Jenis-Jenis Car Lift

Adapun jenis atau tipe car lifting yang banyak digunakan pada bidang  bengkel otomotif, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Single Post Car Lift adalah salah satu jenis car lifting yang memliki empat lengan yang dapat diatur sedemikian rupa arah lengan serta panjang pendek lengan disesuaikan dengan ukuran kendaraan dan ditumpu dengan 1 tiang penyangga hidrolik. Single post car lift jarang digunakan pada bengkel kendaraan karena faktor keamanan yang kurang. Single post lift biasanya digunakan pada usaha atau jasa cuci mobil. 
  • Two Post Car Lift adalah salah satu jenis car lifting yang memiliki landasan yang dapat diatur untuk menyesuaikan dengan kendaraan yang diangkat dan memiliki titik tumpu sebanyak 2 buah serta lengan yang dapat diatur panjang pendeknya sejumlah 4 buah. Posisi roda menggantung sehingga aman ketika proses pekerjaan dibawah kendaraan. 
  • Four Post Car Lift adalah salah satu jenis car lifting yang memiliki keamanan yang paling baik diantara dua lifting yang lainnya. Four post car lift memiliki empat penyangga sehingga lebih kuat daripada jenis car lifting lainnya. 
  • Lifting chain hoist merupakan salah satu jenis car lifting yang menggunakan rantai sebagai penghubung dan digerakkan secara mekanis maupun elektris menggunakan motor listrik. Lifting chain hoist sering digunakan untuk proses pengangkatan karena mudah dibawa dan tidak membutuhkan tempat yang terlalu luas. 
  • Scissor Car Lift merupakan jenis car lift yang fungsinya sama dengan four post adalah jenis scissor car lift dan double scissor car lift. Jenis ini walaupun konstruksinya berbeda namun jumlah tumpuan tiangnya (kaki) adalah sama dengan four post, sehingga dalam pengelompokannya tergolong jenis four post.

Ketiga hal diatas sangat erat dalam dunia perbengkelan otomotif. Oleh karena itu seorang mekanik atau teknisi mobil harus mampu membedakan ketiga proses tersebut. Selain itu prosedur dari setiap proses juga harus diperhatikan agar pekerjaan dapat berjalan dengan efektif dan efesien dengan tetap mengutamakan unsur keselamatan kerja.

Demikian ulasan Menganalisis berbagai jenis jacking, blocking dan lifting yang ada mata pelajaran dasar-dasar otomotif ini. Semoga biasa membantu.