Menerapkan Aturan gambar bukaan/bentangan Metode Segi Tiga

Menerapkan aturan gambar bukaan/bentangan metode segi tiga - Setelah mempelajari materi ini, peserta didik dapat menggambar bukaan/bentangan dengan menggunakan metode segitiga untuk bermacam bentuk benda dengan benar.

Menerapkan Aturan gambar bukaan/bentangan Metode Segi Tiga
3.1 Antena Horn

Pembuatan gambar bukaan/bentangan dengan metode segitiga dilakukan untuk membuat gambar bentangan dari benda-benda yang berbentuk dasar segitiga, limas atau piramida (pyramid).

Aturan Gambar Bukaan/bentangan Metode Segi Tiga

Seperti kita ketahui, pada limas alasnya mempunyai bermacam-macam bentuk (segitiga, segiempat, segilima, seginemam, dst), dan sisi tegak yang menuju ke 1 titik selalu memiliki bentuk segitiga. Dalam ilmu geometri, bentuk ilustrasi limas dan keterangannya dapat dilihat pada gambar 3.2. berikut ini :

3.2. Limas Segiempat (Piramida Utuh)

Prinsip pembuatan gambar bentangan / bukaan dengan metode segitiga dapat dilihat dalam gambar 3.3 berikut ini.
3.3. Prinsip Pembuatan Gambar Bukaan / Bentangan Metode Segitiga

Metoda segitiga ini juga digunakan untuk membuat pola benda bentuk transisi yang sulit atau tidak mungkin dibuat dengan metoda paralel atau metoda radial. Bentuk transisi adalah bentuk permukaan, ukuran dan posisi yang berbeda.

Benda dengan bentuk transisi adalah benda yang mempunyai permukaan gabungan dari bentuk yang berbeda, seperti bentuk datar, lengkung dan bentuk lainnya. Pola benda dengan bentuk permukaan gabungan tersebut dapat digambar dengan bentangan metoda segi tiga.


Dengan demikian dapat dikaitkan bahwa teknik atau metode segitiga dalam proses pembuatan bentangan dapat digunakan untuk membuat bentangan benda-benda kombinasi, yang akan dijelaskan pada bab tersendiri.

Pada pembuatan gambar bentangan dengan metode segitiga yang sederhana dapat dijelaskan pada cara penggambaran benda berikut ini :
1. Pembuatan gambar bukaan / bentangan dengan metode segitiga untuk piramida utuh
2. Pembuatan gambar bukaan / bentangan dengan metode segitiga untuk piramida terpancung lurus
Pembuatan gambar bukaan / bentangan dengan metode segitiga untuk piramida terpancung miring

A. Bentangan Piramida Utuh

Pada jenis ini, benda-benda yang dibuat gambar bukaan / bentangannya adalah piramida yang tertutup, dengan berbagai bentuk macam alas. Dalam contoh gambar ilustrasi berikut ini, yang ditunjukkan adalah limas segiempat. Pada pembuatan gambar bukaan / bentangannya, yang harus dibuat terlebih dahulu adalah perhitungan matematis untuk menentukan panjang sebenarnya (true length).

Nilai panjang sebenarnya (true length) dapat ditemukan dengan membuat busur dari puncak piramida ke ujung piramida dalam arah diagonal. Selanjutnya titik tersebut diarahkan ke titik terbawah piramida, dan diarahkan menuju puncak piramida.

Dari cara ini kita dapat menemukan nilai panjang sebenarnya piramida. Setelah itu barulah kita dapat membuat gambar bentangan piramida dengan cara yang hampir sama dengan gambar bentangan kerucut. Ilustrasi cara menemukan panjang sebenarnya dan menentukan gambar bukaan / bentangan piramida tertutup dapat dilihat pada gambar 3.4.

3.4. Cara Menentukan Panjang Sejati dan Bukaan Limas Segiempat Tertutup

B. Bentangan Piramida Terpancung Lurus

Pada piramida terpancung, potongannya dapat berupa garis lurus atau pun garis miring. Jika potongannya berupa garis lurus, maka gambar bukaan / bentangannya akan lebih sederhana, karena yang prinsipnya hampir sama dengan gambar bukaan / bentangan pada piramida utuh. Perbedaannya ada di tambahan kontur garis lurus yang mengikuti pola pemotongan seperti ditunjukkan pada gambar 3.5 berikut ini
3.5. Gambar Bentangan Piramida Terpancung Lurus

C. Bentangan Piramida Terpancung Miring

Sedangkan pada piramida yang terpancung miring, gambar bukaan / bentangannya mempunyai perbedaan dengan yang terpancung lurus. Jika pada piramida terpancung lurus garis kontur alas dengan garis yang menunjukkan bagian yang terpancung berupa garis lurus yang sejajar (paralel).


Pada piramida yang terpancung miring garis yang menunjukkan bagian yang terpancung bentuknya berupa garis lurus yang tidak sejajar. Untuk ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 3.6 berikut ini

3.6. Gambar Bentangan Piramida Terpancung Miring

LEMBAR PRAKTIKUM

Tugas:
1. Perhatikan gambar 2 dimensi benda berikut ini. Buatlah gambar bukaan / bentangan piramida berikut ini pada kertas A 4. Proyeksi yang dipakai pada gambar soal adalah Proyeksi Eropa.


2. Membuat Benda dari Kertas. Amati hasil pekerjaan gambar bukaan / bentangan pada kertas A4. Mulailah memotong gambar bentangan sesuai bentuk bentangannya, kemudian melipat sesuai garis lipatannya dan menyambung bagian tepinya sehingga terbentuk benda sesuai gambar. Kemudian ujilah kesesuaian hasil benda yang terjadi dengan gambar soalnya.

CONTOH SOAL
Soal:
1. Sebutkan kegunaan metode segitiga !
2. Bagaimana menghitung panjang sisi dasar piramida ?
3. Buatlah gambar bukaan /bentangan dari benda seperti gambar berikut ini :



Kunci Jawaban:
1. Metode segituga dipakai untuk menggambar bentangan yang berbentuk dasar segitiga.
2.Cara menentukan panjang sisi sebenarnya; Dapat ditemukan dengan membuat busur dari puncak piramida ke ujung piramida dalam arah diagonal.


3. Gambar jawaban soal no.3:


PENILAIAN AKHIR BAB

Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar !
  1. Jelaskan prinsip metode segitiga dalam pembuatan gambar bukaan/bentangan!
  2. Mengapa menggambar bukaan/bentangan sebuah piramida, dapatdigunakan cara yang sama dengan cara untuk kerucut ?
  3. Bila konstruksi saluran bentuk permukaannya gabungan, yaitumemiliki permukaan datar dan lengkung apakah dapat digunakanmetode segitiga dalam pembuatan gambar bentangannya ?
  4. Jelaskan cara menentukan panjang sisi sebenarnya dalam penggambaranbukaan/bentangan piramida dan kerucut ?
  5. Buatlah gambar bukaan/bentangan dari piramida berikut ini;


REFLEKSI

Setelah mempelajari kegiatan tersebut, peserta didik akan mendapat pengalaman baru dalam hal penentuan bentangan dari suatu benda, dengan menggunakan metode segitiga.
Siswa diajak untuk merefleksi hal hal yang diperoleh setelah melakukan kegiatan dengan menjawab pertanyaan refleksi:
  1. Metode apa saja yang dipergunakan dalam pembuatan bukaan / bentangan?
  2. Jelaskan kegunaan metode segitiga pada gambar bukaan/bentangan !
  3. Bagaimana cara membuat gambar bukaan/bentangan segitiga?
  4. Bilamanakah dipergunakan mal untuk membuat gambar bukaan/bentangan?
  5. Jelaskan penerapan metode segitiga ini selain pada pembuatan bukaan/ bentangan piramida !
Demikian pembahasan materi Menerapkan aturan gambar bukaan/bentangan metode segi tiga kali ini. Semoga bisa membantu.